Thursday, November 19, 2009

PEMKAB PAKPAK BHARAT BERANGKATKAN 40 KEPALA SEKOLAH STUDI BANDING KE BANDUNG


Pakpak Bharat,
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berangkatkan 25 Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 15 Kepala Sekolah SMP. Studi banding tersebut berlangsung selama 2 hari dengan dua gelombang yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabid Pendidikan Dasar Abidin Tumangger, Kabid Pengembangan tenaga Kependidikan Losmar Berutu, Komisi C DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Juanda Banurea mendampingi Kepala Sekolah SD dan Midun Angkat mendampingi rombongan Kepala Sekolah SMP.
Pada Gelombang pertama yang berlangsung pada 11-12 November 2009 diikuti oleh Kepala Sekolah SD berkunjung ke SD 22 Banjar Sari Bandung. Drs. Hotler Sinamo Kadis Pendidikan kepada wartawan (19/11) melalui telefon selularnya mengatakan bahwa kegiatan studi banding tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan para tenaga pengajar di kabupaten Pakpak Bharat. disamping itu melalui studi banding tersebut kedepan diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pakpak Bharat akan dapat lebih mampu meningkatkan kwalitas para lulusan sekolah-sekolah tersebut. “Dengan melihat dan berkomunikasi langsung serta belajar bersama dengan para guru sekolah-sekolah favorit di Bandung tersebut kita harapkan kelak para Kepala Sekolah akan menerapkan kelebihan-kelebihan yang didapat tersebut di Kabupaten kita” ungkap alumni Strata Dua Universitas Nomensen itu.
Sementara Gelombang kedua studi banding yang berlangsung pada 19-20 November 2009 didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA itu mengunjungi SMP 5 Bandung dan SMA 5 serta SMA 3 Bandung yang merupakan salah satu sekolah terbaik di kota tersebut. Kegiatan studi bandung yang juga berlangsung selama dua hari tersebut juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan guru dan Kepala Sekolah Tingkat Menengah.
Wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA kepada wartawam melalui telefon selularnya (19/11) mengungkapkan harapannya atas kegiatan tersebut dengan menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan para Guru dan khususnya para Kepala Sekolah dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. “Kita sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan ekspansi ini dapat memberikan pengetahuan baru dengan apa yang dilihat dan didengar serta dilakukannya di sekolah-sekolah favorit di Bandung kelak dapat dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kabid Dikdas Abidin tumangger bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. sekaitan dengan itu para Kasek yang telah menimba ilmu keluar daerah tersebut ketika kembali ke Kabupaten Pakpak Bharat dapat membagi dan merealisasikan ilmu tersebut untuk kemudian memberikan bukti maupun hasil dari kegiatan yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah itu. ( Saut Boangmanalu )

Monday, November 16, 2009

"BANA LEBBE'


“BANA LEBBE!”
(Refleksi Dinamika Sisi Kehidupan Masyarakat Pakpak Bharat)
Oleh:  Muda Banurea


Di Salak khususnya, atau bahkan mungkin di Pakpak Bharat umumnya, judul diatas merupakan salah satu ungkapan popular ditengah-tengah masyarakat khususnya usia paruh baya kebawah.. Manakala melihat seseorang sedang mendekati atau mencapai sukses, saat orang mendapatkan rezeki-rezeki tambahan misalnya diterima jadi PNS, atau saat orang baru saja membeli sepesa motor baru, membangun rumah dll. Secara bebas ia dapat diterjemahkan, “biarlah gilirannya dulu…!”. Ketika ungkapan itu terdengar ada motivasi yang tersirat. Tunggu masanya, pada saatnya kami juga akan mendapatkan kesempatan yang sama. Demikian kira-kira  yang bisa ditangkap oleh pendengar. Namun jika mengamati secara cermat mimik orang yang mengucapkannya, maka kesan positif demikian menjadi sirna. Sebab pengungkapan kata-kata tersebut cenderung dibarengi dengan mimik sinis, bahkan mungkin apatis. Sehingga” Bana lebbe…”dapat berubah mencerminkan kecemburuan, antipati atau lebih jauh menjadi “Cian”. Perlu pula diketahui bahwa pembicaranya mengupayakan agar target atau orang yang dimaksud tidak sampai mendengarnya.
Budaya kurangnya pengakuan terhadap kemampuan orang lain bagi masyarakat Pakpak agaknya masih sangat melekat. Memuji secara eksplosif merupakan barang langka. Bertepuk tangan saat orang lain menunjukkan kemampuannya didepan publik demikian mahal harganya. Kemampuan atau kelebihan orang lain tidak dipandang sebagai sesuatu referensi dalam mengeksploitasi kemampuan dirinya. Sehingga tidak perlu dikagumi, dipuji atau menjadi kebanggaan publik. Bagi pemilik kemampuan lebih pada akhirnya juga cukup disimpan bagi dirinya sendiri, dan tidak perlu ditranformasikan kepada orang lain. Tragisnya lagi ia menjadi kehilangan motivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Bagi orang lain hanya mampu melahirkan “cian”, “ceggo ate” (sirik). Persaingan dalam arti positif sulit ditemukan, daya juang lemah dan keinginan berubah menjadi lebih baik miskin. Mungkin pandangan ini terlalu apriori dan skeptis, meskipun fakta sosial yang ada mampu memperlihatkan beberapa pembuktian. Dan akibatnya jika kondisi seperti itu benar adanya, maka “bana lebbe…” dalam keseharian mungkin akan  lebih banyak dimaknai secara negative.
“Bana Lebbe…”, seyogianya dapat diartikan sebagai satu motivasi untuk bisa bangkit, otokritik terhadap usaha yang telah kita lakukan namun belum membuahkan hasil, sarana belajar memperbaiki kekurangan dan ketertinggalan yang kita miliki dan mempelajari apa yang dilakukan orang lain sehingga dapat berhasil. Kata-kata ini tidak perlu secara ekstrim harus dihilangkan dalam keseharian kita, tetapi lebih dari itu adalah menggeser pemaknaan kearah positif, sehingga pada akhirnya menjadi “banta nola”. Jika tidak maka pertanyaan yang akan muncul adalah “dahari asa banta…..?? (red- kapan akan giliran kita?). pakpak / pasabremopakpak.blogspot.com  / 

Thursday, November 12, 2009

Wednesday, November 11, 2009

Bupati H. Makmur Berasa, SH: TIDAK AKAN MAJU MENJADI BALON BUPATI PAKPAK BHARAT 2010-2015

            Isu-isu Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat yang semakin menguat khususnya ditengah-tengah masyarakat Pakpak Bharat, ketika wartawan mengkonfirmasi Bupati Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH terkait keinginannya menjadi salah satu Calon Bupati Pakpak Bharat pada Pilkada Pakpak Bharat tahun 2010 mengatakan bahwa beliau tidak akan maju menjadi Balon Bupati. Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan melalui telefon selularnya pada Selasa, 10/11.
            H. Makmur Berasa, SH Bupati Pakpak Bharat yang menjadi Bupati Pakpak Bharat setelah meninggalnya Mantan Bupati Pakpak Bharat pilihan masyarakat langsung alm. Muger Herry Imanuel Berutu, MBA itu dalam pesan singkat ‘SMS’ yang dikirimkannya hanya berpesan mudah-mudahan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah yang terpilih nantinya bisa membawa Kabupaten Pakpak Bharat menjadi lebih sejahtera (Red-Nduma). Dan ketika ditanya terkait alasan tidak menjadi salah satu balon, Bapak H. Makmur Berasa, SH tidak memberikan keterangan apapun.
            Dilain pihak sejumlah Balon Bupati Pakpak Bharat tahun 2010 yang secara terbuka telah nampak menunjukkan keinginannya menjadi Calon Bupati Pakpak Bharat antara lain: Remigo Yolando Berutu, MBA yang berpasangan dengan H. Ir. Maju Elias Padang, Oji Manik Berpasangan dengan Lubis Tumangger, Jusen Berutu Berpasangan dengan Juhri Bintang, Makner Banurea, SP berpasangan dengan Sondang Boangmanalu, Kadirun Berutu Berpasangan dengan Mansehat Manik, Tahim Solin berpasangan dengan Syafrizal Banurea sementara nama lain yang juga disebut-sebut akan juga turun sebagai balon dr. Erison Banurea. Empat dari nama balon tersebut merupakan pejabat teras Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang hingga saat ini masih aktif. (Pasabremo)

MASYARAKAT SESALKAN JARINGAN TELKOMSEL TERPUTUS SELAMA SEMINGGU

MASYARAKAT SESALKAN JARINGAN TELKOMSEL TERPUTUS SELAMA SEMINGGU
             
            Masyarakat dua Kecamatan di kabupaten Pakpak Bharat sesalkan atas terjadinya pemutusan jaringan Telkomsel di wilayah Kecamatan Tinada dan Kecamatan kerajaan dalam satu minggu terakhir. Wandi Berutu salah seorang warga Kecamatan Tinada kepada wartawan di Salak, 10/11 mengatakan bahwa pemutusan jaringan tersebut terjadi tanpa adanya pemberitahuan apapun dari pihak Telkomsel, sehingga masyarakat sangat menyesalkan kejadian tersebut sembari meminta kepada pihak Telkomsel segera melakukan pemeriksaan jaringan mereka untuk kembali melakukan sambungan.
            Dikatakanya lagi bahwa dengan matinya jaringan Telkomsel tersebut yang sudah berlangsung selama seminggu telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dikedua kawasan kecamatan tersebut. “Kejadian pemutusan jaringan secara sepihak begini jelas-jelas sudah merugikan kita pengguna jaringan Telkomsel, untuk itu kita meminta kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan tindak lanjut atas kejadian ini agar kedepan tidak akan terulang” tegasnya. Disamping itu ia juga mengharapkan kepada pihak Telkomsel jika tidak dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat untuk segera angkat kaki dari dua kawasan Kecamatan tersebut sehingga masyarakat bisa menggunakan jaringan yang lain.
            Dilain pihak ia juga mengatakan bahwa semenjak terputusnya jaringan Telkomsel tersebut, masyarakat setempat beralih menggunakan jaringan XL sebagaimana di hampir seluruh kedua kawasan tersebut dapat dijangkau oleh Jaringan XL. ((Pasabremo) 

FRAKSI DAN KOMISI DI DPRD PAKPAK BHARAT TERBENTUK

FRAKSI DAN KOMISI DI DPRD PAKPAK BHARAT TERBENTUK
            Frakasi Dan tiga Komisi di DPRD Pakpak Bharat terbentuk. Menurut informasi yang diperoleh dari salah seorang anggota DPRD Pakpak Bharat Drs. Muda Banureasesuai dengan hasil rapat di DPRD Pakpak Bharat pada  (06/11)  di lembaga wakil rakyat tersebut terdapat dua Fraksi yakni Fraksi Sikadang Njandi yang di Ketuai oleh Drs. Muda Banurea (Pelopor) dengan sekretaris Antoni Berutu (PPD) dan anggota dari masing-masing partai Golkar, Patriot, PPI, PKDI, Republikan dan Hanura. Sementara fraksi kedua adalah Fraksi Asa Nduma yang diketuai oleh Mansehat Manik dengan anggota Partai PNBK, PPRN, PAN, PDI Perjuangan, PKPB dan PKB.
            Lebih jauh Pak Muda Banurea mengungkapkan bahwa Susduk tersebut ditetapkan pada 06/11 yang dipimpin langsung oleh beliau sendiri dengan sekaligus menyusun tiga Komkisi di DPRD Pakpak Bharat dengan pembagian Komisi A diketuai oleh Sonny P. Berutu, STh, Komisi B diketaui oleh Elson Angkat dan Komisi C diketuai oleh Midun Angkat. Sekaitan dengan itu Muda Banurea mengharapkan dengan telah terbentukna Fraksi dan komisi-komisi tersebut seluruh tugas-tugas dan fungsi-fungsi masing-masing segera dapat dimulai dilaksanakan dengan baik.
            “Disamping itu kita sangat mengharapkan juga kepada para anggota DPRD yang lama yang sudah memiliki pengalaman agar bisa memotivasi dan mendorong seluruh anggota DPRD yang baru terpilih sehingga kinerja DPRD pada periode ini dapat lebih ditingkatkan lagi” ungkap alumni GMNI itu. Sementara untuk unsure pimpinan DPRD Pakpak Bharat Pak Banurea mengatakan bahwa hal tersebut menunggu SK GUBSU yang mengacu kepada UU Nomor 27 Taun 2009 yang ditentukan oleh partai masing-masing yang memperoleh suara tertinggi pada Pilcaleg yang lalu. ((Pasabremo) 

Ketua GAMKI Pakpak Bharat Derivai Limbong: SATU NAMA PALING LAYAK PIMPIN PAKPAK BHARAT PADA 2010

Kendati belum ada pernyataan resmi didepan dari Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA untuk maju Pada Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat tahun mendatang, kita melihat beliau masih memiliki figure yang paling tepat dalam memimpin Kabupaten kita ini untuk lima tahun pasca Pilkada nanti” ungkap Bapak Derivai Limbong kepada wartawan di Cikaok pada, Rabu, 04/11. Ia mengatakan bahwa beberapa alasan utama yang menjadi penilaian penting baginya dalam menentukan kepemimpinan Kabupaten Pakpak Bharat kedepan antara lain: secara fisik masih memiliki usia muda sehingga tingkat produktivitas kinerja akan lebih dapat dipercaya.
            Lebih jauh Sarjana Theologia itu juga menyatakan bahwa factor wawasan juga menjadi sangat penentu dalam layak tidaknya seorang balon dalam memimpi Kabupaten Pakpak Bharat disamping pendidikan formal yang dimilikinya juga harus harus tinggi. Nama Remigo Yolando Berutu, MBA lulusan Strata Dua (S2) dari salah satu Universitas Australia itu itu dianggap cukup memenuhi criteria yang diungkapkannya. Bukan hanya itu Pak Limbong juga meyakini bahwa kedekatan Remigo Yolando Berutu, MBA dengan seluruh masyarakat Pakpak Bharat akan menjadi tonggak utama dalam memenangkannya kelak pada Pilkada nantinya.
            Beberapa bukti kinerja yang telah mampu ditunjukkan Remigo Yolando Berutu, MBA juga dianggap akan menjadi salah satu modal terbesar bagi satu nama untuk ‘pemimpin Pakpak Bharat 2010’itu yakni prestasi pembangunaqn disektor pendidikan dengan ditampungnya 600 lebih tenaga kependidikan Pakpak Bharat untuk ditempa menjadi sarjana S1 melalui Program PSKGJ kerjasama dengan pihak UNIMED. Disamping itu dengan jebolnya 20% APBD untuk pembangunan sector pendidikan serta pemberdayaan putra-putri daerah pada penerimaan CPNS Formasi tahun 2008 yang lalu dengan berbagai pembekalan yang dilakukan. “Saya yakin Satu nama untuk kepemimpinan Kabupaten Pakpak Bharat pada Pilkada Mei 2010 akan menjadi pilihan masyarakat Pakpak Bharat yakni Remigo Yolando Berutu, MBA” pungkasnya. (Pasabremo ) 

PLTMH NAMUSENG MASIH ‘AMBRUK’

Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun di Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) yang roboh setelah lima hari lampu menyala hingga saat ini masih ‘menganga’. Menurut pemantauan wartawan pada 29/10, proyek senilai Rp. 900 Juta lebih itu samasekali tidak dapat berfungsi setelah robohnya tembok penampungan air yang diduga dikerjakan dengan asal jadi oleh rekanan yang bukan putra daerah Pakpak Bharat itu.
            Masyarakat Namuseng yang sebelumnya hanya menggunakan lampu teplok dan lampu tenaga surya itu berharap Pemerintah Daerah Pakpak Bharat segera melakukan evaluasi serius atas pelaksanaan kegiatan itu. Dinas Kehutanan, Pertambangan Dan Lingkungan Hidup yang menjadi pengelola dan pengawas kegiatan tersebut diharapkan segera kembali turun kelokasi untuk segera melakukan perbaikan guna beroperasinya kembali fasilitas suplai listrik pertama bagi masyarakat desa tersebut.
Dilain pihak menurut infrmasi beberapa waktu yang lalu setelah ambruknya PLTMH tersebut Buptai Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah meninjau proyek tersebut namun hingga berita ini diturunkan proyek tersebut masih belum ada upaya perbaikan. (Pasabremo) 

FHK: JURUSAN PUTRA DAERAH TERWAKILI PADA FORMASI PENERIMAAN CPNS PAKPAK BHARAT TAHUN 2009

“Kita sangat puas dengan formasi jurusan-jurusan yang diterima pada penerimaan CPNS kali ini, karena hampir seluruh jurusan yang dimiliki putra daerah keluar pada formasi Penerimaan CPNS jajaran pemkab Pakpak Bharat kali ini” ungkap Wandi Berutu, AMD Ketua Forum Honor Komite (FHK) Kabupaten Pakpak Bharat kepada wartawan di Tinada, pada Rabu, 28/10 menanggapi ramainya perbincangan seputar penerimaan CPNS Pakpak Bharat ditengah-tengah masyarakat sejak diumumkannya formasi jurusan tersebut pada Senin yang lalu di BKD Pakpak Bharat.
            Sekaitan itu ia mengharapkan seluruh masyarakat Pakpak Bharat untuk memberikan dukungan penuh kepada pihak Pemkab Pakpak Bharat dan pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggara ujian seleksi dalam rangka suksesnya penyelenggaraan penerimaan CPNS tahun ini. Hal itu dikatakannya menanggapi isu-isu yang merebak adanya KKN pada proses penerimaan CPNS kali ini. “Apapun itu kita berharap seluruh tahapan penerimaan CPNS dapat berlangsung baik dan pada pengumuman kelulusan nantinya mampu mengakomodir putra-putri daerah Pakpak Bharat” tegasnya. Secara khusus dibidang pendidikan Pak Berutu memprediksi pada pengumuman kelulusan nantinya akan didominasi putra-putri daerah Pakpak Bharat karena potensi kesarjanaan yang dimiliki oleh putra daerah adalah pada bidang pendidikan. (Pasabremo) 

JUANDA BANUREA ANGGOTA DPRD:MASYARAKAT PAKPAK PERLU DOA SEDUNIA

JUANDA BANUREA ANGGOTA DPRD:
 MASYARAKAT PAKPAK PERLU DOA SEDUNIA
             
            Untuk membangkitkan semangat dan perkembangan masyarakat Pakpak, Juanda Banurea Anggota DPRD Kabupaten Pakpak Bharat yang baru dilantik kemarin di gedung DPRD Kabupaten Pakpak Bharat periode 2009-2014 minta kepada seluruh masyarakat Pakpak diseluruh penjuru Dunia untuk melakukan doa secara khusuk. Hal itu dikatakannya kepada wartawan di Salak, pada Rabu, 28/10 menanggapi dinamika pembangunan Pakpak Bharat dan perkembangan masyarakat Pakpak.
            Ia mengatakan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi daerah yang 90% berpenduduk masyarakat Suku Pakpak harus mampu membawa nama harum etnis Pakpak dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Sepanjang sejarah masyarakat Pakpak telah menunjukkan ciri kehidupannya yang salah satunya mampu bergaul kepada seluruh elemen bangsa dan dalam konteks kebhinekaan, namun hingga saat ini masyarakat Pakpak belum dapat dikenal secara umum dalam kehidupan kesejahteraan. Dengan demikian anggota DPRD dari Partai PKB itu menilai bahwa ada sesuatu yang menjadi pengganjal bagi masyarakat Pakpak untuk tumbuh pesat, sekaitan dengan itu ia menilai perlu dilakukan upaya spiritual dengan doa sedunia bagi seluruh masyarakat Pakpak. (Pasabremo)

Ikuti Terus Portal Ini

SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK