Thursday, December 10, 2009

MASYARAKAT LAE IKAN: Kami Tidak Mau Bantuan Bibit Gambir Dari Luar Daerah

Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Desa Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) Kabupaten Pakpak Bharat mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat untuk terus melakukan pengembangan tanaman Gambir di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di dusun lae Ikan yang sejak lama sudah menjadi salah satu penghasil Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat. Lusten Tumangger salah seorang warga Lae Ikan kepada wartawan di Salak pada Kamis, 10/12 mengatakan bahwa di Lae Ikan produksi Gambir sudah mengalami pertumbuhan, namun disayangkan hingga saat ini pihak dinas Pertanian Pakpak Bharat belum mampu memberikan bantuan secara maksimal.
Lebih jauh disampaikannya bahwa pihaknya sangat menyayangkan ketika pihak pemerintah Pakpak Bharat melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) beberapa waktu yang lalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkab hanya mau memberikan bantuan bibit Gambir yang telah dibibitkan oleh pihak Pemerintah dengan mengambil bibit tersebut dari Padang. Sementara menurut masyarakat setempat bibit Gambir yang didatangkan dari Padang tersebut tidak bagus ditanam diwilayah Pakpak Bharat.
“Kalaupun kami mau dibantu dengan memberikan bibit Gambir hendaknya bibit tersebut merupakan bibit lokal yang dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat karena hanya bibit yang diambil dari daerah inilah yang dapat dikembangkan di wilayah kami” ungkapnya. Dilain pihak Pak Tumangger juga mengharapkan kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat membantu mereka dengan memberikan bantuan mesin Pres Gambir untuk pengembangan produksi Gambir yang telah mereka geluti sejak puluhan tahun yang lalu. @

WABUP REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA SERAHKAN BANTUAN UANG DUKA


Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA serahkan bantuan uang duka kepada masyarakat Pakpak Bharat. Penyerahan bantuan berupa uang duka yang diserahkan kepada kepala keluarga maupun tulang punggung keluarga yang meninggal dunia tersebut berlangsung di ruangan Wakil Bupati Pakpak Bharat, pada Kamis, 10/12. Tampak hadir pada penyerahan tersebut Sondang Berutu dari pihak Dinas Sosial pemkab Pakpak Bharat, L. Huta Galung Kabag Setda Pakpak Bharat dan enam orang ahli waris yang menjadi penerima uang duka tersebut.
Ke enam penerima uang duka tersebut antara lain: Kenneng Berutu dari desa Ulumerah, Sitta Berutu dari Desa Cikaok, Adah Tumangger dari Desa Cikaok, Nurhia dari Desa Tinada dan Randu Berutu dari desa Silima Kuta. Pada kesempatan tersebut Bapak Sondang Berutu dari Dinas Sosial menyampaikan bahwa uang duka tersebut tersebut disampaikan sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam Poeraturan Daerah yang telah ada sebesar Rp. 1.000.000,- bagi keluarga yang kepala keluarganya yang merupakan tulang punggung keluarga meninggal dunia.
Sementara Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa uang duka yang diserahkan tersebut mengacu kepada Perda yang telah ada di Kabupaten Pakpak Bharat, namun ia juga menyampaikan harapannya agar pihak keluarga yang telah ditinggalkan para kepala keluarganya untuk dapat memanfaatkan bantuan sekedar uang duka tersebut. “Saya juga menyampaikan bahwa uang duka ini belum tentu memiliki nilai yang besar bagi penderitaan dan beban yang ditanggung keluarga namun ini adalah wujud dari rasa sepenanggungan dan bentuk kepedulian dari pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang kepala keluarganya lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa, sehingga kami harapkan para penerima jangan melihat dari nilainya, namun lihatlah ketulusan Pemerintah Pakpak Bharat dalam memberikan sekedar bantuan ini” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Bapak Kenneng Berutu salah seorang penerima bantuan uang duka tersebut menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya pada kesempatan tersebut Bapak wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA. “Kami ucapkan terimakasih seb\esar-besarnya kepada Bapak Remigo Berutu semoga Bapak sehat-sehat, panjang umur serta panjang jabatan dikemudian hari dalam setiap pekerjaan maupun cita-cita yang diinginkan” ungkap perutusan penerima bantuan tersebut. @

Tuesday, December 08, 2009

MASYARAKAT PUAS, 75 % PUTRA DAERAH DITERIMA PADA PENERIMAAN CPNS PAKPAK BHARAT TAHUN 2009

Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat pada penerimaan CNPNS Formasi Tahun 2009 merasa cukup puas, pasalnya pada penerimaan CNPS yang diumumkan pada 07/12 lalu 75 % dari keseluruhan peserta yang lulus adalah putra-putri daerah Pakpak Bharat yang lulus di berbagai formasi jurusan yang ditawarkan. Friska Berutu Salah seorang warga Binangaboang kepada wartawan (08/12) mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat cukup puas dan menyambut baik kepemimpinan Pemerintahan daerah Pakpak Bharat saat ini yang dinilai cukup berhasil dalam melakukan upaya pemberdayaan putra daerah menjadi ‘tuan ditanah sendiri’.
“Kami sangat puas dengan hasil pengumuan yang diumumkan oleh pihak Pemkab Pakpak Bharat kemarin di BKD Pakpak Bharat dan setelah kami melakukan penghitungan sementara dapat kami peroleh data bahwa sekitar 70 hingga 80 % yang lulus tersebut adalah putra-putri daerah kami dan ini adalah sebuah prestasi yang sangat baik bagi Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya menerangkan. Angka 75 % yang diungkapkan Ibu Friska diambils esuai data yang diumumkan oleh pemkab Pakpak Bharat berdasarkan daftar nama yang bermarga Pakpak dan daftar nama putra daerah Pakpak Bharat yang nonPakpak namun merupakan putra Pakpak Bharat.
Dilain pihak E. Boangmanalu kepada wartawan juga mengatakan bahwa angka 75 % putra daerah yang lulus tersebut merupakan salah satu wujud dari otonomi daerah yang sudah semakin berpihak kepada putra-putri daerah, dimana secara mendasar tujuan dari otonomi daerah dan pemekaran daerah itu sendiri ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah yang selama ini cenderung terpinggirkan. Diharapkan pada hari-hari mendatang putra-putri daerah Pakpak Bharat akan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan kerja kerasnya dalam upaya menjadi ‘tuan di tanah sendiri’ seperti yang sering terdengar dalam gerakan otonomi daerah.
Sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Pakpak Bharat nomor:800/5076/KKD/XII/2009 dan surat keutusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0916 Tahun 2009 tanggal 07 Desember tahun 2009 tentang penetapan kelulusan hasil seleksi ujian CPNS daerah Kabupaten Pakpak Bharat, pada surat tersebut diharapkan kepada para CPNS yang lulus untuk segera memenuhi seluruh kelengkapan berkas yang telah disampaikan sebelumnya untuk diserahkan kepada Bupati Pakpak Bharat melalui KKD Kabupaten Pakpak Bharat mulai tanggal 08 s/d 21 Desember 2009. @

Friday, December 04, 2009

SANG PEMIMPIN TERCENGANG...


Lemang Sukarame Sejak Puluhan Tahun Yang Lalu. Bukan hanya untuk perlengkapan adapt-istiadat dalam Kebudayaan Pakpak Lemang disuguhkan pada masyarakat Pakpak, namun lemang Sukarame di Kecamatan Kerajaan sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini dengan setia terus menyediakan untuk pembeli setiap harinya seperti nampak pada gambar. GETA_PAKPAK.COM

NOONG... LALAP...


Tergenang. Dari sejumlah ruas jalan di kawasan kota Salak ibukota Pakpak Bharat inilah salah satu jalanan di antara Tsanawiyah menuju Napasengkut yang selalu tergenang air selalu menyebabkan kerusakan jalan, sementara diperkirakan anggaran untuk perawatan jalan selalu dianggarkan setiap tahunnya. GETA_PAKPAK.COM

MUBAJIR ATAU ASAL LETAK SAMA SAJA...


Mubajir. Beginilah kondisi pembangunan Trotoar Barisen hingga Sindeka Salak Pakpak Bharat dipenuhi rumput ilalang karena samasekali tidak berfungsi. Penempatan pembangunan trotoar tersebut mubajir dan asal letak. GETA_PAKPAK.COM

TOKOH MASYARAKAT PAKPAK SEDDI BOANGMANALU: BERMUNCULAN BUDAYA CANGKOKAN



Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Sejak dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat selain mengalami pergeseran dibidang ekonomi dan pertanian, pada sector budaya juga mengalami pergeseran, namun Seddi Boangmanalu (28/11) salah seorang tokoh masyarakat Pakpak Bharat menilai pada sector adapt-sitiadat budaya Pakpak banyak mengalami penurunan yang bersifat negative. “Kini terdapat sejumlah lembaga dan tokoh masyarakat yang seolah menampilkan kebudayaan Pakpak namun dibalik semuanya itu malah memunculkan budaya cangkokan yang hanya termotivasi untuk material semata” ungkapnya menegaskan.
Lebih jauh ia mengungkapkan seharusnya jika sebuah lembaga budaya didirikan lebih diorienasikan pada pengembangan budaya dan pengembangan nilai-nilai budaya itu sendiri. “Banyak tatak (Red=tarian Pakpak) yang memiliki makna dan nilai yang cukup tinggi untuk menuntu kehidupan masyarakat kita, namun hingga saat ini tatak, tulisan Pakpak dan lainnya masih terbenam bahkan terus mengalami pergeseran” tegasnya. Pada pelaksanaan pesta-pesta adapt perkawinan misalnya Pak Boangmanalu mengatakan bahwa seringkali dalam pelaksanaan acara adapt tersebut yang dilakukan malah adapt-istiadat luar daerah.
Ironisnya lagi menurut Pak Boangmanalu para tokoh masyarakat dan lembaga yang terdapat di Pakpak Bharat cenderung hanya diam saja tanpa melakukan upaya penekanan maupun pengembangan Budaya Pakpak. Sekaitan itu ia mengatakan bahwa perlu dilakukan penguatan terhadap seluruh kepengurusan lembaga-lembaga adat serta pelaku-pelaku budaya itu sendiri. @

WABUP REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA SERAHKAN BANTUAN GILINGAN KOPI


Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA serahkan bantuan gilingan kopi kepada masyarakat. Serahterima fasilitas peningkatan perekonomian masyarakat tersebut secara simbolis dilaksanakan di Balairong Jambu Buah Rea Kecamatan Siempat Rube Pakpak Bharat pada, Rabu, 02/12 yang dihadiri oleh Kadis Perindagkop Bistok Manik, Ripmo Padang Dinas Perindagkop, Camat STTU JULU Jalan Berutu, Camat PGGS P. Habeahan, Camat Siempat Rube, para Kepala Desa, tokoh masyarakat serta masyarakat penerima bantuan sejumlah 60 unit gilingan kopi dan satu unit gilingan jagung yang berlangsung dengan sukses.
Dalam sambutannya Remigo Yolando Berutu, MBA mengungkapkan bahwa pemberian bantuan peralatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan modal dan kemudahan bagi masyarakat petani. Namun ia menegaskan bahwa pemberian bantuan tersebut harus lebih dimaknai sebagai motivasi dan dukungan kepada masyarakat untuk semakin bekerja keras dalam meningkatkan taraf hidupnya. Selain itu diharapkannya dengan adanya bantuan-bantuan seperti yang telah diserahkan tersebut akan dapat semakin memperkokoh ekonomi masyarakat local dengan mengisi seluruh kebutuhan masyarakat dengan produksi local.
“Saya mau apa yang dijual di pecan-pekan kita di Pakpak Bharat seperti sayuran, tomat, kopi, jagung dan lain-lainnya itu berasal dari pertanian masyarakat kita, sehingga seluruh gerakan perekonomian kita dapat semakin bergairah serta menguntungkan bagi seluruh masyarakat kita.” Ungkapnya. Dilain pihak ia mengingatkan bahwa bantuan apapun yang diserahkan oleh pemerintah akan menjadi sia-sia jika masyarakat itu sendiri tidak memiliki keinginan untuk bangkit dan mengembangkan apa yang telah diberikan oleh pihak Pemerintah.
Hal yang sama disampaikan Kadis Perindagkop Bistok Manik, bahwa pemberian bantuan berupa peralatan penggilingan kopi tersebut hanya bersifat stimulant untuk meningkatkan kerja keras serta motivasi bagi masyarakat dalam meningkatkan seluruh hasil pertanian dan pengelolaan hasil-hasil bumi masyarakat local dalam menggerakkan ekonomi rakyat. @

Remigo Yolando Berutu, MBA Sumbang Rp. 15 Juta Masyarakat Pagindar Penderita Kelainan Anus

Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Remigo Yolando Berutu, MBA Sumbang penderita kelainan anus putri dari Parsaoran Padang masyarakat Kecamatan pagindar kabupaten Pakpak Bharat di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan untuk operasi ke tiga. Sumbangan tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sejumlah Rp. 15.000.000,- (Limabelas JutaRupiah) sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap keberadaan sang putri Parsaoran Manik yang ksehariannya hanya hidup sebagai petani sederhana di pedalaman Pagindar Pakpak Bharat.
Remigo Yolando Berutu, MBA yang merupakan putra bungsu dari Dermawan Alm. Drs. Valentine Berutu itu kepada wartawan, (03/12) mengungkapkan keprihatinannya atas keadaan si anak yang memiliki lubang anus (red=lubang dubur) di bagian pingganggnya itu. Sumbangan tersebut diserahkannya pada 29/11 yang lalu sekira pukul 21.00 WIB yang didampingi oleh Bapak Sonny P. Berutu, STh, Muda M. Banurea dan Tumbur Berutu. Dikatakannya bantuan tersebut semata-mata hanya untuk sekedar membantu penderitaan si anak serta melihat keadaan ekonomi keluarga yang masih memperihatinkan.
Hal yang sama disampaikan oleh Bapak Sonny Berutu bahwa selaku sesame manusia dan khususnya sebagai salah seorang pimpinan Pemerintahan di Kabupaten Pakpak Bharat secara pribadi Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA cukup merasakan penderitaan yang menimpa putri dari Bapak Parsaoran Padang yang pada saat pemberian bantuan tersebut masih merupakan upaya pengobatan dengan operasi tahap ketiga. Diharapkannya dengan diserahkannya bantuan tersebut pihak keluarga akan dapat terbantu walaupun dengan bantuan yang masih seadanya melihat kondisi penderitaan si anak.
“Kita dan khususnya Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sangat prihatin dan benar-benar merasakan penderitaan si anak dengan kondisi yang sedemikian, namun Tuhan memiliki kuasa dan cara tersendiri bagi setiap umat-Nya jadi kita harus tetap tabah dan terus berupaya selaku teman, sahabat dan sesame umat manusia” ungkap alumni Sarjana Theologia Universitas nomensen itu. @

JANGAN MALAH LEBIH TAKUT KEPADA REKANAN

Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Sejumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan dengan kwalitas yang kurang baik khususnya pada pekerjaan-pekerjaan yang tertampung pada anggaran daerah diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan oleh pemerhati pembangunan Pakpak Bharat W. Tumangger kepada wartawan di Sekretariat Ikatan wartawan Pakpak Bharat (IWPB) Kabupaten Pakpak Bharat Jl. Utama Perkantoran pemkab Pakpak Bharat Delleng Sindeka pada, Jumat, 04/12, menanggapi seputar informasi yang menganggap pengawas lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya.
“Kita minta para pengawasa pekerjaan jangan malah lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya khususnya kepada pertanggungjawabannya sendiri kepada hokum dan Tuhannya” ungkapnya menerangkan. Ia menilai sejumlah pekerjaan yang belum memiliki kwalitas yang memadai harus kembali mendapat perhatian khususnya pekerjaan-pekerjaan yang sangat vital seperti jalan umum dan fasilitas lain yang sifatnya berhubungan erat dengan kepentingan umum. Sekaitan dengan itu Pak Tumangger juga mengharapkan kepada penegak hokum untuk lebih proaktif dan sinergi dengan pihak-pihak pengawas pekerjaan pemerintah untuk mencapai suksesnya pembangunan yang digulirkan oleh phak Pemerintah baik pusat, propinsi maupun oleh Pemerintah daerah Pakpak Bharat. @

JALAN HOTMIX PEKAN SALAK – TELANGKE NYARIS TAK BISA DILALUI KENDARAAN RODA EMPAT


Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Jalan Hotmix Pekan Salak melalui Dusun Telangke Desa Salak Satu Kecamatan Salak Pakpak Bharat, yang baru dibangun sekitar satu tahun kini sudah nyaris tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat khususnya jenis kendaraan-kendaraan kecil. Pasalnya jalan hotmix tersebut kini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah setelah dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat bermuatan bahan-bahan bangunan beberapa minggu yang lalu. Menurut pemantauan wartawan pada Jumat, 04/12 nampak jalan homix tersebut sudah dipenuhi dengan lobang-lobang besar yang terdapat di beberapa titik bekas remukan roda kendaraan berat.
Struktur tanah yang labil dan suasana lembab akibat turunnya hujan yang terjadi beberapa minggu terakhir di kawasan tersebut turut menjadi penyebab hancur nya seluruh badan jalan tersebut. Sementara hingga berita ini diturunkan Dinas/instansi terkait belum melakukan upaya apapun terhadap jalan tersebut sehingga beberapa hari mendatang sangat dimungkinkan jalan tersebut tidak akan lagi dapat dilalui kendaraan karena dipastikan akan dipenuhi dengan lobang dan genangan air sepanjang jalan tersebut. @

Thursday, November 19, 2009

PEMKAB PAKPAK BHARAT BERANGKATKAN 40 KEPALA SEKOLAH STUDI BANDING KE BANDUNG


Pakpak Bharat,
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berangkatkan 25 Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 15 Kepala Sekolah SMP. Studi banding tersebut berlangsung selama 2 hari dengan dua gelombang yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabid Pendidikan Dasar Abidin Tumangger, Kabid Pengembangan tenaga Kependidikan Losmar Berutu, Komisi C DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Juanda Banurea mendampingi Kepala Sekolah SD dan Midun Angkat mendampingi rombongan Kepala Sekolah SMP.
Pada Gelombang pertama yang berlangsung pada 11-12 November 2009 diikuti oleh Kepala Sekolah SD berkunjung ke SD 22 Banjar Sari Bandung. Drs. Hotler Sinamo Kadis Pendidikan kepada wartawan (19/11) melalui telefon selularnya mengatakan bahwa kegiatan studi banding tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan para tenaga pengajar di kabupaten Pakpak Bharat. disamping itu melalui studi banding tersebut kedepan diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pakpak Bharat akan dapat lebih mampu meningkatkan kwalitas para lulusan sekolah-sekolah tersebut. “Dengan melihat dan berkomunikasi langsung serta belajar bersama dengan para guru sekolah-sekolah favorit di Bandung tersebut kita harapkan kelak para Kepala Sekolah akan menerapkan kelebihan-kelebihan yang didapat tersebut di Kabupaten kita” ungkap alumni Strata Dua Universitas Nomensen itu.
Sementara Gelombang kedua studi banding yang berlangsung pada 19-20 November 2009 didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA itu mengunjungi SMP 5 Bandung dan SMA 5 serta SMA 3 Bandung yang merupakan salah satu sekolah terbaik di kota tersebut. Kegiatan studi bandung yang juga berlangsung selama dua hari tersebut juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan guru dan Kepala Sekolah Tingkat Menengah.
Wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA kepada wartawam melalui telefon selularnya (19/11) mengungkapkan harapannya atas kegiatan tersebut dengan menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan para Guru dan khususnya para Kepala Sekolah dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. “Kita sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan ekspansi ini dapat memberikan pengetahuan baru dengan apa yang dilihat dan didengar serta dilakukannya di sekolah-sekolah favorit di Bandung kelak dapat dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kabid Dikdas Abidin tumangger bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. sekaitan dengan itu para Kasek yang telah menimba ilmu keluar daerah tersebut ketika kembali ke Kabupaten Pakpak Bharat dapat membagi dan merealisasikan ilmu tersebut untuk kemudian memberikan bukti maupun hasil dari kegiatan yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah itu. ( Saut Boangmanalu )

Monday, November 16, 2009

"BANA LEBBE'


“BANA LEBBE!”
(Refleksi Dinamika Sisi Kehidupan Masyarakat Pakpak Bharat)
Oleh:  Muda Banurea


Di Salak khususnya, atau bahkan mungkin di Pakpak Bharat umumnya, judul diatas merupakan salah satu ungkapan popular ditengah-tengah masyarakat khususnya usia paruh baya kebawah.. Manakala melihat seseorang sedang mendekati atau mencapai sukses, saat orang mendapatkan rezeki-rezeki tambahan misalnya diterima jadi PNS, atau saat orang baru saja membeli sepesa motor baru, membangun rumah dll. Secara bebas ia dapat diterjemahkan, “biarlah gilirannya dulu…!”. Ketika ungkapan itu terdengar ada motivasi yang tersirat. Tunggu masanya, pada saatnya kami juga akan mendapatkan kesempatan yang sama. Demikian kira-kira  yang bisa ditangkap oleh pendengar. Namun jika mengamati secara cermat mimik orang yang mengucapkannya, maka kesan positif demikian menjadi sirna. Sebab pengungkapan kata-kata tersebut cenderung dibarengi dengan mimik sinis, bahkan mungkin apatis. Sehingga” Bana lebbe…”dapat berubah mencerminkan kecemburuan, antipati atau lebih jauh menjadi “Cian”. Perlu pula diketahui bahwa pembicaranya mengupayakan agar target atau orang yang dimaksud tidak sampai mendengarnya.
Budaya kurangnya pengakuan terhadap kemampuan orang lain bagi masyarakat Pakpak agaknya masih sangat melekat. Memuji secara eksplosif merupakan barang langka. Bertepuk tangan saat orang lain menunjukkan kemampuannya didepan publik demikian mahal harganya. Kemampuan atau kelebihan orang lain tidak dipandang sebagai sesuatu referensi dalam mengeksploitasi kemampuan dirinya. Sehingga tidak perlu dikagumi, dipuji atau menjadi kebanggaan publik. Bagi pemilik kemampuan lebih pada akhirnya juga cukup disimpan bagi dirinya sendiri, dan tidak perlu ditranformasikan kepada orang lain. Tragisnya lagi ia menjadi kehilangan motivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Bagi orang lain hanya mampu melahirkan “cian”, “ceggo ate” (sirik). Persaingan dalam arti positif sulit ditemukan, daya juang lemah dan keinginan berubah menjadi lebih baik miskin. Mungkin pandangan ini terlalu apriori dan skeptis, meskipun fakta sosial yang ada mampu memperlihatkan beberapa pembuktian. Dan akibatnya jika kondisi seperti itu benar adanya, maka “bana lebbe…” dalam keseharian mungkin akan  lebih banyak dimaknai secara negative.
“Bana Lebbe…”, seyogianya dapat diartikan sebagai satu motivasi untuk bisa bangkit, otokritik terhadap usaha yang telah kita lakukan namun belum membuahkan hasil, sarana belajar memperbaiki kekurangan dan ketertinggalan yang kita miliki dan mempelajari apa yang dilakukan orang lain sehingga dapat berhasil. Kata-kata ini tidak perlu secara ekstrim harus dihilangkan dalam keseharian kita, tetapi lebih dari itu adalah menggeser pemaknaan kearah positif, sehingga pada akhirnya menjadi “banta nola”. Jika tidak maka pertanyaan yang akan muncul adalah “dahari asa banta…..?? (red- kapan akan giliran kita?). pakpak / pasabremopakpak.blogspot.com  / 

Thursday, November 12, 2009

Wednesday, November 11, 2009

Bupati H. Makmur Berasa, SH: TIDAK AKAN MAJU MENJADI BALON BUPATI PAKPAK BHARAT 2010-2015

            Isu-isu Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat yang semakin menguat khususnya ditengah-tengah masyarakat Pakpak Bharat, ketika wartawan mengkonfirmasi Bupati Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH terkait keinginannya menjadi salah satu Calon Bupati Pakpak Bharat pada Pilkada Pakpak Bharat tahun 2010 mengatakan bahwa beliau tidak akan maju menjadi Balon Bupati. Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan melalui telefon selularnya pada Selasa, 10/11.
            H. Makmur Berasa, SH Bupati Pakpak Bharat yang menjadi Bupati Pakpak Bharat setelah meninggalnya Mantan Bupati Pakpak Bharat pilihan masyarakat langsung alm. Muger Herry Imanuel Berutu, MBA itu dalam pesan singkat ‘SMS’ yang dikirimkannya hanya berpesan mudah-mudahan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah yang terpilih nantinya bisa membawa Kabupaten Pakpak Bharat menjadi lebih sejahtera (Red-Nduma). Dan ketika ditanya terkait alasan tidak menjadi salah satu balon, Bapak H. Makmur Berasa, SH tidak memberikan keterangan apapun.
            Dilain pihak sejumlah Balon Bupati Pakpak Bharat tahun 2010 yang secara terbuka telah nampak menunjukkan keinginannya menjadi Calon Bupati Pakpak Bharat antara lain: Remigo Yolando Berutu, MBA yang berpasangan dengan H. Ir. Maju Elias Padang, Oji Manik Berpasangan dengan Lubis Tumangger, Jusen Berutu Berpasangan dengan Juhri Bintang, Makner Banurea, SP berpasangan dengan Sondang Boangmanalu, Kadirun Berutu Berpasangan dengan Mansehat Manik, Tahim Solin berpasangan dengan Syafrizal Banurea sementara nama lain yang juga disebut-sebut akan juga turun sebagai balon dr. Erison Banurea. Empat dari nama balon tersebut merupakan pejabat teras Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang hingga saat ini masih aktif. (Pasabremo)

MASYARAKAT SESALKAN JARINGAN TELKOMSEL TERPUTUS SELAMA SEMINGGU

MASYARAKAT SESALKAN JARINGAN TELKOMSEL TERPUTUS SELAMA SEMINGGU
             
            Masyarakat dua Kecamatan di kabupaten Pakpak Bharat sesalkan atas terjadinya pemutusan jaringan Telkomsel di wilayah Kecamatan Tinada dan Kecamatan kerajaan dalam satu minggu terakhir. Wandi Berutu salah seorang warga Kecamatan Tinada kepada wartawan di Salak, 10/11 mengatakan bahwa pemutusan jaringan tersebut terjadi tanpa adanya pemberitahuan apapun dari pihak Telkomsel, sehingga masyarakat sangat menyesalkan kejadian tersebut sembari meminta kepada pihak Telkomsel segera melakukan pemeriksaan jaringan mereka untuk kembali melakukan sambungan.
            Dikatakanya lagi bahwa dengan matinya jaringan Telkomsel tersebut yang sudah berlangsung selama seminggu telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dikedua kawasan kecamatan tersebut. “Kejadian pemutusan jaringan secara sepihak begini jelas-jelas sudah merugikan kita pengguna jaringan Telkomsel, untuk itu kita meminta kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan tindak lanjut atas kejadian ini agar kedepan tidak akan terulang” tegasnya. Disamping itu ia juga mengharapkan kepada pihak Telkomsel jika tidak dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat untuk segera angkat kaki dari dua kawasan Kecamatan tersebut sehingga masyarakat bisa menggunakan jaringan yang lain.
            Dilain pihak ia juga mengatakan bahwa semenjak terputusnya jaringan Telkomsel tersebut, masyarakat setempat beralih menggunakan jaringan XL sebagaimana di hampir seluruh kedua kawasan tersebut dapat dijangkau oleh Jaringan XL. ((Pasabremo) 

FRAKSI DAN KOMISI DI DPRD PAKPAK BHARAT TERBENTUK

FRAKSI DAN KOMISI DI DPRD PAKPAK BHARAT TERBENTUK
            Frakasi Dan tiga Komisi di DPRD Pakpak Bharat terbentuk. Menurut informasi yang diperoleh dari salah seorang anggota DPRD Pakpak Bharat Drs. Muda Banureasesuai dengan hasil rapat di DPRD Pakpak Bharat pada  (06/11)  di lembaga wakil rakyat tersebut terdapat dua Fraksi yakni Fraksi Sikadang Njandi yang di Ketuai oleh Drs. Muda Banurea (Pelopor) dengan sekretaris Antoni Berutu (PPD) dan anggota dari masing-masing partai Golkar, Patriot, PPI, PKDI, Republikan dan Hanura. Sementara fraksi kedua adalah Fraksi Asa Nduma yang diketuai oleh Mansehat Manik dengan anggota Partai PNBK, PPRN, PAN, PDI Perjuangan, PKPB dan PKB.
            Lebih jauh Pak Muda Banurea mengungkapkan bahwa Susduk tersebut ditetapkan pada 06/11 yang dipimpin langsung oleh beliau sendiri dengan sekaligus menyusun tiga Komkisi di DPRD Pakpak Bharat dengan pembagian Komisi A diketuai oleh Sonny P. Berutu, STh, Komisi B diketaui oleh Elson Angkat dan Komisi C diketuai oleh Midun Angkat. Sekaitan dengan itu Muda Banurea mengharapkan dengan telah terbentukna Fraksi dan komisi-komisi tersebut seluruh tugas-tugas dan fungsi-fungsi masing-masing segera dapat dimulai dilaksanakan dengan baik.
            “Disamping itu kita sangat mengharapkan juga kepada para anggota DPRD yang lama yang sudah memiliki pengalaman agar bisa memotivasi dan mendorong seluruh anggota DPRD yang baru terpilih sehingga kinerja DPRD pada periode ini dapat lebih ditingkatkan lagi” ungkap alumni GMNI itu. Sementara untuk unsure pimpinan DPRD Pakpak Bharat Pak Banurea mengatakan bahwa hal tersebut menunggu SK GUBSU yang mengacu kepada UU Nomor 27 Taun 2009 yang ditentukan oleh partai masing-masing yang memperoleh suara tertinggi pada Pilcaleg yang lalu. ((Pasabremo) 

Ketua GAMKI Pakpak Bharat Derivai Limbong: SATU NAMA PALING LAYAK PIMPIN PAKPAK BHARAT PADA 2010

Kendati belum ada pernyataan resmi didepan dari Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA untuk maju Pada Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat tahun mendatang, kita melihat beliau masih memiliki figure yang paling tepat dalam memimpin Kabupaten kita ini untuk lima tahun pasca Pilkada nanti” ungkap Bapak Derivai Limbong kepada wartawan di Cikaok pada, Rabu, 04/11. Ia mengatakan bahwa beberapa alasan utama yang menjadi penilaian penting baginya dalam menentukan kepemimpinan Kabupaten Pakpak Bharat kedepan antara lain: secara fisik masih memiliki usia muda sehingga tingkat produktivitas kinerja akan lebih dapat dipercaya.
            Lebih jauh Sarjana Theologia itu juga menyatakan bahwa factor wawasan juga menjadi sangat penentu dalam layak tidaknya seorang balon dalam memimpi Kabupaten Pakpak Bharat disamping pendidikan formal yang dimilikinya juga harus harus tinggi. Nama Remigo Yolando Berutu, MBA lulusan Strata Dua (S2) dari salah satu Universitas Australia itu itu dianggap cukup memenuhi criteria yang diungkapkannya. Bukan hanya itu Pak Limbong juga meyakini bahwa kedekatan Remigo Yolando Berutu, MBA dengan seluruh masyarakat Pakpak Bharat akan menjadi tonggak utama dalam memenangkannya kelak pada Pilkada nantinya.
            Beberapa bukti kinerja yang telah mampu ditunjukkan Remigo Yolando Berutu, MBA juga dianggap akan menjadi salah satu modal terbesar bagi satu nama untuk ‘pemimpin Pakpak Bharat 2010’itu yakni prestasi pembangunaqn disektor pendidikan dengan ditampungnya 600 lebih tenaga kependidikan Pakpak Bharat untuk ditempa menjadi sarjana S1 melalui Program PSKGJ kerjasama dengan pihak UNIMED. Disamping itu dengan jebolnya 20% APBD untuk pembangunan sector pendidikan serta pemberdayaan putra-putri daerah pada penerimaan CPNS Formasi tahun 2008 yang lalu dengan berbagai pembekalan yang dilakukan. “Saya yakin Satu nama untuk kepemimpinan Kabupaten Pakpak Bharat pada Pilkada Mei 2010 akan menjadi pilihan masyarakat Pakpak Bharat yakni Remigo Yolando Berutu, MBA” pungkasnya. (Pasabremo ) 

PLTMH NAMUSENG MASIH ‘AMBRUK’

Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun di Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) yang roboh setelah lima hari lampu menyala hingga saat ini masih ‘menganga’. Menurut pemantauan wartawan pada 29/10, proyek senilai Rp. 900 Juta lebih itu samasekali tidak dapat berfungsi setelah robohnya tembok penampungan air yang diduga dikerjakan dengan asal jadi oleh rekanan yang bukan putra daerah Pakpak Bharat itu.
            Masyarakat Namuseng yang sebelumnya hanya menggunakan lampu teplok dan lampu tenaga surya itu berharap Pemerintah Daerah Pakpak Bharat segera melakukan evaluasi serius atas pelaksanaan kegiatan itu. Dinas Kehutanan, Pertambangan Dan Lingkungan Hidup yang menjadi pengelola dan pengawas kegiatan tersebut diharapkan segera kembali turun kelokasi untuk segera melakukan perbaikan guna beroperasinya kembali fasilitas suplai listrik pertama bagi masyarakat desa tersebut.
Dilain pihak menurut infrmasi beberapa waktu yang lalu setelah ambruknya PLTMH tersebut Buptai Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah meninjau proyek tersebut namun hingga berita ini diturunkan proyek tersebut masih belum ada upaya perbaikan. (Pasabremo) 

FHK: JURUSAN PUTRA DAERAH TERWAKILI PADA FORMASI PENERIMAAN CPNS PAKPAK BHARAT TAHUN 2009

“Kita sangat puas dengan formasi jurusan-jurusan yang diterima pada penerimaan CPNS kali ini, karena hampir seluruh jurusan yang dimiliki putra daerah keluar pada formasi Penerimaan CPNS jajaran pemkab Pakpak Bharat kali ini” ungkap Wandi Berutu, AMD Ketua Forum Honor Komite (FHK) Kabupaten Pakpak Bharat kepada wartawan di Tinada, pada Rabu, 28/10 menanggapi ramainya perbincangan seputar penerimaan CPNS Pakpak Bharat ditengah-tengah masyarakat sejak diumumkannya formasi jurusan tersebut pada Senin yang lalu di BKD Pakpak Bharat.
            Sekaitan itu ia mengharapkan seluruh masyarakat Pakpak Bharat untuk memberikan dukungan penuh kepada pihak Pemkab Pakpak Bharat dan pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggara ujian seleksi dalam rangka suksesnya penyelenggaraan penerimaan CPNS tahun ini. Hal itu dikatakannya menanggapi isu-isu yang merebak adanya KKN pada proses penerimaan CPNS kali ini. “Apapun itu kita berharap seluruh tahapan penerimaan CPNS dapat berlangsung baik dan pada pengumuman kelulusan nantinya mampu mengakomodir putra-putri daerah Pakpak Bharat” tegasnya. Secara khusus dibidang pendidikan Pak Berutu memprediksi pada pengumuman kelulusan nantinya akan didominasi putra-putri daerah Pakpak Bharat karena potensi kesarjanaan yang dimiliki oleh putra daerah adalah pada bidang pendidikan. (Pasabremo) 

JUANDA BANUREA ANGGOTA DPRD:MASYARAKAT PAKPAK PERLU DOA SEDUNIA

JUANDA BANUREA ANGGOTA DPRD:
 MASYARAKAT PAKPAK PERLU DOA SEDUNIA
             
            Untuk membangkitkan semangat dan perkembangan masyarakat Pakpak, Juanda Banurea Anggota DPRD Kabupaten Pakpak Bharat yang baru dilantik kemarin di gedung DPRD Kabupaten Pakpak Bharat periode 2009-2014 minta kepada seluruh masyarakat Pakpak diseluruh penjuru Dunia untuk melakukan doa secara khusuk. Hal itu dikatakannya kepada wartawan di Salak, pada Rabu, 28/10 menanggapi dinamika pembangunan Pakpak Bharat dan perkembangan masyarakat Pakpak.
            Ia mengatakan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi daerah yang 90% berpenduduk masyarakat Suku Pakpak harus mampu membawa nama harum etnis Pakpak dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Sepanjang sejarah masyarakat Pakpak telah menunjukkan ciri kehidupannya yang salah satunya mampu bergaul kepada seluruh elemen bangsa dan dalam konteks kebhinekaan, namun hingga saat ini masyarakat Pakpak belum dapat dikenal secara umum dalam kehidupan kesejahteraan. Dengan demikian anggota DPRD dari Partai PKB itu menilai bahwa ada sesuatu yang menjadi pengganjal bagi masyarakat Pakpak untuk tumbuh pesat, sekaitan dengan itu ia menilai perlu dilakukan upaya spiritual dengan doa sedunia bagi seluruh masyarakat Pakpak. (Pasabremo)

Monday, May 04, 2009

UAN HARI KE II SMP N NATAM PAKPAK BHARAT LANCAR

UAN HARI KE II SMP N NATAM PAKPAK BHARAT LANCAR
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMP N Natam Kabupaten Pakpak Bharat berlangsung lancer. Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Pengajar SMP Swasta Sada Arih Tinada Wandi Berutu kepada wartawan di Salak pada Selasa, 28/04 menanggapi pertanyaan wartawan seputar pelaksanaan UAN di wilayah Kecamatan tersebut. Pada pelaksanaan UAN hari kedua ini yang diujiankan adalah Mata Pelajaran Bahasa Inggris. “Sampai Hari Kedua ini pelaksanaan UAN di sekolah tempat kita melaksanaan UAN relative lancer dan tidak ada hambatan dan mudah-mudahan hal ini akan terus berlangsung sampai akhir pelaksanaan UAN nantinya” ungkap Ketua Form Honor Komite (FHK) itu.
Lebih jauh ia juga menyampaikan bahwa sebagai salah seorang tenaga pengajar disekolah SMP Swasta di Kabupaten Pakpak Bharat berbagai upaya dan langkah-langkah untuk mempersiapkan anak didiknya sudah dilakukan oleh pihaknya sehingga pada saat pelaksanaan UAN tersebut dapat dilalui dengan lancer serta para anak didiknya mampu menyelesaikan soal-soal yang diperhadapkan dengan hasil yang baik dan maksimal.
Disamping itu ia juga menyampaikan bahwa dari 38 orang siswa-siswi kelas tiga yang mengikuti UAN di sekolah tersebut sampai hari kedua pelaksanaan UAN kehadiran para siswa 100 %. Menurutnya pada saat pelaksanaan UAN tersebut para siswa-siswi juga nampak serius dan secara sungguh-sungguh dalam menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada setiap mata pelajaran yang telah diujiankan mulai pada hari pertama yang dimulai pada 27/04 kemarin. **

PENGEMBANGAN PEMUKIMAN NAPATOLONG DESA BOANGMANALU TERGANJAL KEBUTUHAN LISTRIK

PENGEMBANGAN PEMUKIMAN NAPATOLONG DESA BOANGMANALU TERGANJAL KEBUTUHAN LISTRIK
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Pengembangan kawasan Kota Salak dengan pengembangan kawasan pemukiman warga ke kawasan Napatolong Desa Boangmanalu kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat hingga saat ini terganjal karena belum adanya pemasangan dan penambahan jaringan listrik ke kawasan tersebut. Walaupun dengan keadaan tanpa arus listrik beberapa warga sudah mulai membangun perumahan di kaswasan perkampungan tua tersebut. (Selasa, 29/04).
Hingga saat ini di kawasan tersebut terdapat tiga bangunan rumah pemukiman warga yang sudah dibangun dan sebagian dalam proses pembangunan dengan tanpa listrik. Sementara satu unit rumah warga mantan salah seorang pejabat teras Kabupaten Dairi kini sudah berdiri tegak ditengah kawasan perladangan dengan suasana tanpa listrik. Dengan bangunan permanent yang berukuran sedang perumahan tersebut hingga saat ini masih nampak kosong tanpa penghuni yang diduga karena belum adanya jaringan listrik ke kawasan tersebut.
Diminta kepada pihak PLN Cabang Binjai dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat melakukan peninjauan kelokasi tersebut untuk selanjutnya membuat perencanaan penambahan jaringan kelistrikan ke kawasan tersebut. Selain itu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selaku penggerak pembangunan daerah diharapkan memberikan perhatian dan bantuan berupa pemasangan tiang listrik untuk selanjutnya pihak PLN dapat menyambung dengan pemasangan jaringan arus listrik.
Selain kawasan Napatolong di Kecamatan Salak sekitar perkotaan hingga saat ini masih terdapat beberapa dusun yang masih hidup tanpa listrik seperti kawasan Napasengkut dan Lae Mbalno. **

MEDIA DIHARAPKAN BERIKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT

MEDIA DIHARAPKAN BERIKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT
Pakpak Bharat, Saut BOangmanalu
Menjelang Pelaksanaan pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil kepala Daerah (PILKADA) di Kabupaten Pakpak Bharat, media cetak dan elektronik diharapkan dapat memberikan pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat Pakpak Bharat dalam kerangka mensukseskan Pilkada serta masyarakat memilih dengan cerdas. Hal tersebut diungkapkan oleh Pemerhati Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat Selloh Manik kepada wartawan melalui telefon selularnya pada Senin, 29/04.
Menurutnya Pilkada Pakpak Bharat yang akan berlangsung pada 2010 nanti akan menjadi salah satu momen yang sangat menentukan bagi perubahan kabupaten Pakpak Bharat. setelah sukses melalui Pemilu Legislatif masyarakat Pakpak Bharat akan kembali dihadapkan pada Pilkada 2010 yang akan memilih langsung siapa yang menjadi leader pembangunan daerah Pakpak Bharat untuk lima tahun mendatang setelah Pilkada 2010. diharapkan pada Pilkada tersebut masyarakat akan mendapat pendidikan yang cukup dalam kerangka memilih dan menentukan calon pemimpin daerah yang baru dimekarkan sekitar enam tahujn dari Kabupaten induk dairi itu.
“Kita sangat berharap pada Pilkada nanti semuanya berjalan lancer dan akan muncul pemimpin yang benar-benar mampu serta mencintai masyarakat Pakpak Bharat sehingga masyarakat Pakpak Bharat akan dapat mempercepat laju pembangunannya menuju terciptanya masyarakat yang sejahtera yang didukung oleh tata pemerintahan yang bersih” pungkasnya. **

MASYARAKAT CIKAOK INGINKAN JALAN TEMBUS DENGAN DESA KUTA TINGGI

MASYARAKAT CIKAOK INGINKAN JALAN TEMBUS DENGAN DESA KUTA TINGGI
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Masyarakat Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) mengharapkan dibangunnya jalan tembus aspal menuju Desa Kuta Tinggi Kecamatan Salak melalui jalur Polet menuju Pea Ganci. Hal tersebut diungkapkan warga Desa Cikaok Kasdin Berutu kepada Tim IWPB pada Senin, 29/04. menurutnya jalan yang menghubungkan kedua Desa sekaligus kedua Kecamatan tersebut akan dapat memberikan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kawasan pemukiman warga terhadap kedua kecamatan yang selama ini hanya melalui jalan setapak.
Pak Berutu menilai bahwa Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat dalam pembangunan sektor pertanian dapat melakukan terobosan dengan pengembangan kawasan pemukiman warga dan perluasan jangkauan transportasi sehingga masyarakat yang bertani di kawasan tersebut nantinya akan semakin termotovasi untuk mengembangkan pertaniannya dikawasan-kawasan yang dianggap memiliki jalur transportasi yang layak. Dengan pembukaan jalur Polet masyarakat kedua Desa nantinya dinilai akan dapat lebih termotivasi untuk pengembangan kawasan pertanian sekaligus sebagai pengembangan kawasan pemukiman.
Selain itu dengan terbukanya akses jalan tersebut nantinya dengan pembangunan peningkatan jalan aspal diharapkan juga jarak tempuh yang selama ini keliling melalui Desa Penanggalen Binangaboang akan dapat ditempuh langsung dari Pea Ganci langsung menuju Desa Cikaok yang dinilai akan memberikan gairah perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan aktivitas perekonomian warga Desa Kuta Tinggi yang selama ini dilakukan ke Kota Salak. **

Thursday, April 23, 2009

JALAN NATAM – SIBANDE BUTUH PERAWATAN

JALAN NATAM – SIBANDE BUTUH PERAWATAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Jalan Hotmix yang menghubungkan Natam ke Kota Sibande Kecamatan Sitellu Tali Urang jehe (STTU JEHE) membutuhkan perawatan. Pasalnya menurut pemantauan wartawan pada Rabu, 22/04 nampak disepanjang jalan mulai diselimuti oleh rumput ilalang yang semakin menyesak ke badan jalan. Pada pembangunan jalan hotmix yang dibangun pada tahun anggaran 2008 di Natam hingga kini kondisi jalan masih relative bagus kecuali parit jalan yang dinilai semakin melebar oleh erosi yang disebabkan arus air yang mengalir disepanjang jalan pada musim hujan.
Namun badan jalan yang dimulai disekitar Kuta Delleng menuju Sibande hampir sepanjang jalan nampak diselimuti oleh rumput ilalang sehingga bahu jalan yang seharusnya menjadi penopang kini sudah tidak nampak karena sesakan rumput ilalang yangs emakin lama semakin memasuki badan jalan. Diperkirakan jika tidak segera dilakukan perawatan jalan maupun pembabatan disepanjang jalan tersebut dimungkinkan seluruh badan jalan akan diselimuti oleh rumput ilalalng karena lintasan tersebut menurut pemantauan wartawan masih jarang dilintasi mobil. **

PEMBANGUNAN WAJAH KOTA SALAK DIPERTANYAKAN

PEMBANGUNAN WAJAH KOTA SALAK DIPERTANYAKAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Master Plan pembangunan Kotas Salak ibukota Kabupaten Pakpak Bharat dipertanyakan. Pasalnya pembangunan ibukota Pakpak Bharat hingga saat ini belum nampak apa-apa selain bertambahnya bangunan-bangunan baru milik masyarakat Pakpak Bharat yang dilakukan dengan sesuai keinginan dan bentuk yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Selloh Manik (22/04) Pemerhati pembangunan Pakpak Bharat menilai bahwa Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pakpak Bharat yang seharusnya menciptakan penataan dan bentuk pembangunan wajah kota Salak kinerjanya dipertanyakan.
Pembangunan wajah Kota Salak sebagai ibukota Kabupaten Pakpak Bharat sejak enam tahun yang lalu setelah dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat dari kabupaten Dairi seharusnya sudah mulai nampak khususnya pada penataan wajah kota Salak sehingga nampak sebuah perubahan maupun pembangunan fisik yang menunjukkan wajah ibukota Kabupaten sebagaimana layaknya di ibukota Kabupaten lainnya di Indonesia. Hingga saat ini wajah kota Salak diniai sama saja dengan wajah kota-kota lain di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Masa ibukota Kabupaten sama saja dengan ibukota Kecamatan dan kampong-kampung lainnya? Kan harusnya ada perbedaan khususnya pada penataan bentuk kota berupa penataan pemukiman, tata jalan dan lain-lain yang menunjukkan sebuah cirri maupun identitas suku maupun budaya yang mendiaminya” ungkap Mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Bandung itu. Untuk itu ia meminta kepada Bappeda Pakpak Bharat untuk segera memperhatikan pembangunan wajah kota Salak untuk kemudian realisasi pembangunannya dapat dilakukan oleh Dinas/instansi terkait. **

BAPPEDA Pakpak Bharat: “Kami Tidak Tahu Soal Pengelolaan WIM Pakpak Bharat”

BAPPEDA Pakpak Bharat:
“Kami Tidak Tahu Soal Pengelolaan WIM Pakpak Bharat”
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Penglolaan Warung Informasi Masyarakat (WIM) sejak diserahkannya bantuan tersebut dari Pemerintah Pusat hingga saat ini tidak beroperasi dan sejak lama sudah mendapat sorotan public. Kepala Bappeda Tuppak banurea ketika hendak dikonfirmasi wartawan lewat telefon selularnya mengarahkan kepada Pak Saifan salah seorang PNS di kantor BAPPEDA Pakpak Bharat. Saifan (22/04) pihak Bappeda Pakpak Bharat ketika ditanya terkait bantuan tersebut pihaknya mengaku hanya sebagai mediator dan tidak punya hubungan apapun kecuali hanya sebagai mediator antara Pemerintah Pusat dengan OMS dari desa Boangmanalu selaku pengelola.
Bappeda Pakpak Bharat menurut Pak Saifan juga tidak mengetahui terkait teknis pengelolaan WIM yang kini sudah diselimuti oleh rumput ilalang disamping perkantoran Camat Salak tersebut. Ketika ditanya terkait nilai anggaran yang diserahkan tersebut pihaknya juga mengaku tidak tahu sehingga jalan tidaknya WIM tersebut pihaknya samasekali tidak membuat tindakan maupun kebijakan apapun. Selain itu ia juga mengaku bahwa pertanggungjawaban dan penggunaan peralatan tersebut dilakukan langsung oleh pihak OMS kepada Dirjen Pemerintah pusat.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa oknum pengelola dari fasilitas tersebut adalah pihak OMS yang langsung menunjuk. “Pengelolanya (red-WIM) itu OMS yang menunjuk dan yang menerima juga langsung pihak OMS, kita (Red- BAPPEDA Pakpak Bharat) hanya sebagai mediator saja” ungkapnya menerangkan. Dan terkait nilai anggaran untuk itu Saifan juga mengaku tidak mengetahui dan akan mencarri tahu. **

LAMPU SERING MATI, MASYARAKAT UNGKAP KEKECEWAAN

LAMPU SERING MATI, MASYARAKAT UNGKAP KEKECEWAAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Masyarakat Pakpak Bharat menyesalkan seringnya lampu listrik mati tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN. Hampir setiap hari terjadi lampu listrik mati dengan alasan yang tidak jelas sehingga berbagai aktivitas warga yang membutuhkan aliran listrik terganggu dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri. WS (21/04) salah seorang warga mengaku sangat kecewa dengan seringnya terputus sambungan listrik apalagi putusnya aliran listrik tersebut terjadi pada saat-saat jam kerja antara pukul 10.00 sampai dengan pukul 17 WIB.
“Wah.. ini lampu masa begini terus, tanpa pemberitahuan, tanpa ada hujan” ungkapnya menyesalkan. Lebih jauh diungkapkannya dilain pihak jika masyarakat mengalami keterlambatan untuk membayar rekening listrik pihak PLN akan langsung memberi denda. Untuk itu diharapkan kepada phak PLN supaya kedepan pemadaman listrik dapat dilakukan dengan seminimal mungkin, disamping itu jika terjadi pemadaman listrik diharapkan dapat dengan melakukan pemberitahuan sebelumnya sehingga masyarakat dapat mempersiapkan pekerjaan maupun kepentingan listrik dalam waktu-waktu tertentu.
Disamping itu juga diharapkan kpada pihak PLN agar melakukan perawatan dan pengecekan rutin terhadap jaringan listrik diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat sehingga ganguan terhadap jaringan listrik bisa diminimalkan yang seringkali menjadi penyebab kematian listrik dalam waktu yang lama. **

Terkait penebangan Hutan Pakpak Bharat: BUPATI MINTA KADIS HENTIKAN PENEBANGAN, DILAPANGAN TERUS BERLANJUT

Terkait penebangan Hutan Pakpak Bharat:
BUPATI MINTA KADIS HENTIKAN PENEBANGAN, DILAPANGAN TERUS BERLANJUT

Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Aktivitas Penebangan Hutan Kawasan Delleng Raja Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat terus berlanjut walaupun Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH telah minta kepada Kepala Dinas Kehutanan Pakpak Bharat untuk menghentikan penebangan kayu tersebut. Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar kawasan penebangan diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah pernah melakukan peninjauan langsung kelokasi, dan ketika dikonfirmasi kepada Bupati Pakpak Bharat terkait berlanjutnya aktivitas penebangan tersebut (Rabu, 22/04) bahwa penebangan hutan sudah dimintakan kepada Kadis Kehutanan agar menghentikan penebangan kayu
Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat Ir. Sujarwo ketika dikonfirmasi wartawan kekantornya diketahui sedang berada diluar kota. Melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan oknum plt. Kadis kehutanan terkait ijin penebangan hutan tersebut diungkapkannya pihaknya tidak ada memberikan ijin penebangan. Sementara dilapangan menurut pemantauan wartawan aktivitas penebangan hutan tersebut semakin besar bahkan kini para pekerja penebang hutan sudah membuat kamp di jalan masuk kawasan hutan yang tidak jauh dari kawasan perkantoran Pemkab Pakpak Bharat itu.
Beberapa truk pengangkut kayu yang terparkir di jalan masuk kawasan hutan tersebut menurut pemantauan wartawan diperkirakatan dalam waktu yang tidak terlalu lama kawasan hutan Delleng Raja dipastikan gundul jika aktivitas penebangan tersebut tidak segera dihentikan. Dinas Kehutanan Pakpak Bharat yang seharusnya melindungi kawasan hutan yang sangat dibutuhkan para petani untuk menjaga ekosistem pertahanan air untuk kawasan pertanian masyarakat Napatolong itu nampaknya tutup mata. Dicurigai aktivitas penebangan hutan tersebut justru dibekingi oleh Dinas Kehutanan Pakpak Bharat karena sebelumnya penebangan hutan tersebut jelas-jelas mendapat ijin penebangan dari Dinas Kehutanan Pakpak Bharat.
Dilain pihak Polres Pakpak Bharat yang sangat berdekatan dengan kawasan penebangan hutan tersebut juga nampaknya hanya tinggal diam. Hampir setiap sore dan malam hari truk-truk pengangkut kayu illegal tersebut membawa kayu melewati kota Salak namun hingga saat ini aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu tersebut terus saja langgeng tanpa ada hambatan dari pihak manapun. **

Wednesday, April 22, 2009

Terkait penebangan Hutan Pakpak Bharat: BUPATI MINTA KADIS HENTIKAN PENEBANGAN, DILAPANGAN TERUS BERLANJUT

Terkait penebangan Hutan Pakpak Bharat:
BUPATI MINTA KADIS HENTIKAN PENEBANGAN, DILAPANGAN TERUS BERLANJUT

Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Aktivitas Penebangan Hutan Kawasan Delleng Raja Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat terus berlanjut walaupun Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH telah minta kepada Kepala Dinas Kehutanan Pakpak Bharat untuk menghentikan penebangan kayu tersebut. Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar kawasan penebangan diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah pernah melakukan peninjauan langsung kelokasi, dan ketika dikonfirmasi kepada Bupati Pakpak Bharat terkait berlanjutnya aktivitas penebangan tersebut (Rabu, 22/04) bahwa penebangan hutan sudah dimintakan kepada Kadis Kehutanan agar menghentikan penebangan kayu
Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat Ir. Sujarwo ketika dikonfirmasi wartawan kekantornya diketahui sedang berada diluar kota. Melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan oknum plt. Kadis kehutanan terkait ijin penebangan hutan tersebut diungkapkannya pihaknya tidak ada memberikan ijin penebangan. Sementara dilapangan menurut pemantauan wartawan aktivitas penebangan hutan tersebut semakin besar bahkan kini para pekerja penebang hutan sudah membuat kamp di jalan masuk kawasan hutan yang tidak jauh dari kawasan perkantoran Pemkab Pakpak Bharat itu.
Beberapa truk pengangkut kayu yang terparkir di jalan masuk kawasan hutan tersebut menurut pemantauan wartawan diperkirakatan dalam waktu yang tidak terlalu lama kawasan hutan Delleng Raja dipastikan gundul jika aktivitas penebangan tersebut tidak segera dihentikan. Dinas Kehutanan Pakpak Bharat yang seharusnya melindungi kawasan hutan yang sangat dibutuhkan para petani untuk menjaga ekosistem pertahanan air untuk kawasan pertanian masyarakat Napatolong itu nampaknya tutup mata. Dicurigai aktivitas penebangan hutan tersebut justru dibekingi oleh Dinas Kehutanan Pakpak Bharat karena sebelumnya penebangan hutan tersebut jelas-jelas mendapat ijin penebangan dari Dinas Kehutanan Pakpak Bharat.
Dilain pihak Polres Pakpak Bharat yang sangat berdekatan dengan kawasan penebangan hutan tersebut juga nampaknya hanya tinggal diam. Hampir setiap sore dan malam hari truk-truk pengangkut kayu illegal tersebut membawa kayu melewati kota Salak namun hingga saat ini aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu tersebut terus saja langgeng tanpa ada hambatan dari pihak manapun. **

Tuesday, April 21, 2009

KEBERADAAN WIM PAKPAK BHARAT DIPERTANYAKAN

KEBERADAAN WIM PAKPAK BHARAT DIPERTANYAKAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Warung Informasi Rakyat (WIM) yang merupakan bantuan pemerintah pusat kepada Kabupaten Pakpak Bharat hingga saat belum pernah memberikan pelayanan kepada masyarakat Pakpak Bharat, sehingga keberadaan WIM tersebut dipertanyakan. Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sumber bahwa WIM yang telah memiliki bangunan dan peralatan berupa computer dan fasilitas lain untuk akses internet tersebut setiap tahunnya mendapat anggaran dari Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui Bappeda Pakpak Bharat. Namun WIM yang berada di samping perkantoran Camat Salak itu kini sudah diselimuti oleh rumput ilalang karena tidak adanya pemeliharaan dari dinas/instansi terkait.
Menurut pemantauan wartawan semenjak kehadiran wim di Kabupaten Pakpak Bharat yang sempat terdengar melalui selebaran yang dilakukan oleh pengelola OMS hingga saat ini belum pernah secara terbuka beroperasi. Diperkirakan tidak beroperasinya fasilitas tersebut karena Dinas/instansi terkait tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap fasilitas yang sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pakpak Bharat itu.
Diharapkan kepada Pemerintah Pusat di Jakarta untuk segera melakukan peninjauan atas pemberian bantuan tersebut sehingga fasilitas yang seharusnya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat itu dapat segera difungsikan atau jika Dinas/instansi terkait tidak sanggup mengelola agar segera diambil alih oleh pihak ketiga maupun pihak-pihak lain yang dianggap layak. Disamping itu diharapkan kepada pemerintah pusat untuk meminta pertanggungjawaban kepada pihak penerima fasilitas bantuan tersebut di instansi Pemkab Pakpak Bharat.
Disamping itu diharapkan juga kepada pihak penegak hukum supaya segera melakukan penelusuran terhadap penggunaan anggaran untuk fasilitas tersebut karena fasilitas tersebut tidak pernah dioperasikan untuk kepentingan masyarakat. Dengan demikian nantinya diharapkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penyelewengan anggaran maupun penyelewengan penggunaan peralatan tersebut dapat diberikan tindakan hukum. SBM

Plt. KADIS KEHUTANAN PAKPAK BHARAT HARUS PERTANGGUNGJAWABKAN PENEBANGAN HUTAN PAKPAK BHARAT

Plt. KADIS KEHUTANAN PAKPAK BHARAT HARUS PERTANGGUNGJAWABKAN PENEBANGAN HUTAN PAKPAK BHARAT
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat Ir. Sujarwo diminta untuk bertanggungjawab atas semua penebangan hutan yang terjadi diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat selama beliau menjadi pimpinan Dinas Kehutanan Pakpak Bharat. Hal tersebut diungkapkan oleh pengurus LSM P3HSU Kabupaten Pakpak Bharat K. Boangmanalu kepada wartawan ditengah menguatnya kritikan kepada Pemkab Pakpak Bharat atas pemberian ijin penebangan hutan di beberapa kawasan hutan Pakpak Bharat.
Lebih jauh Boangmanalu mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap beberapa aktivitas penebangan kayu diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang dicurigai adanya konspirasi antara pihak Dinas Kehutanan Pakpak Bharat dengan para perambah hutan. Untuk itu ia minta kepada instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang dilakukan selama ini khususnya terkait pemberian ijin penebangan kayu diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang dinilai tidak sesuai prosedur dan azas kepentingan masyarakat umum.
Disamping itu kegiatan Gerhan pada tahun-tahun yang lalu juga menurutnya harus dapat dipertanggungjawabkan oleh Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat Ir. Sujarwo. “Kegiatan gerhan yang dilakukan pada tahun-tahun yang lalu sejak lama sudah menjadi sorotan public namun oknum Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat seolah tidak mau tahu dan selamat dari jeratan hukum. Dimanakah kegiatan gerhan yang sudah dilakukan oleh beliau? Setahu saya tidak ada yang berhasil. Ini harus juga dipertanggungjawabkan beliau” ungkapnya menegaskan.
Kegiatan gerhan yang sejak lama juga sudah menjadi sorotan public itu hingga saat ini tidak ada evaluasi dan perbaikan oleh dinas terkait sehingga seolah terlupakan. Namun Pak Boangmanalu mengingatkan bahwa seluruh kegiatan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. **

Monday, April 20, 2009

PETANI PAKPAK BHARAT DIMINTA WASPADAI MUSIM HUJAN BULAN APRIL

PETANI PAKPAK BHARAT DIMINTA WASPADAI MUSIM HUJAN BULAN APRIL
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Masyarakat petani Pakpak Bharat diminta mewaspadai musim turun hujan yang akan berlangsung pada sekitar bulan April. Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis Lembaga Adat Budaya Pakpak Simsim (LABPS) Pakpak Bharat K. Boangmanalu kepada wartawan di Salak pada Senin, 20/04 menanggapi musim turun hujan yang sudah berlangsung beberapa hari terkahir kendati masih dengan relative rendah. Menurutnya seperti yang terjadi di daerah-daerah lain musim hujan pada April 2009 juga berpotensi cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai khususnya bagi para petani Pakpak Bharat.
“Kita harapkan para petani kita dapat melakukan upaya yang bersifat kewaspadaan terhadap musim turun hujan saat ini untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan seperti yang terjadi di daerah-daerah lain yang mengalami banjir” ungkapnya. Disamping itu ia juga mengingatkan kepada pemerintah Pakpak Bharat untuk sebisa mungkin memberikan informasi terkait cuaca yang akan terjadi pada April 2009 ini untuk membantu para petani dalam melakukan aktivitas pertaniannya.

PEMBANGUNAN SEKTOR PENDIDIKAN PEMUDA JANGAN TINGGAL DIAM

PEMBANGUNAN SEKTOR PENDIDIKAN PEMUDA JANGAN TINGGAL DIAM
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Geliat pembangunan daerah Pakpak Bharat pada tahun anggaran 2009 yang lebih memperioritaskan pembangunan sektor pendidikan diharapkan mendapat respon dari para pemuda Pakpak Bharat. pemuda sebagai salah satu elemen masyarakat Pakpak Bharat diharapkan dapat mengambil peran yang signifikan dalam mencapai kesuksesan program yang bertujuan memotong mata rantai ketertinggalan masyarakat Pakpak Bharat tersebut. Hal itu diungkapkan oleh tokoh pemuda Pakpak Bharat Aly Mullah Manik kepada wartawan di Salak pada Senin, 20/04 menanggapi rencana pemkab Pakpak Bharat dalam menggenjot pertumbuhan pendidikan masyarakat Pakpak Bharat yang dimulai dengan pemberian kemudahan dan berbagai fasilitas beasiswa bagi lulusan SMA Pakpak Bharat TA 2009.
Menurutnya pemuda sebagai elemen masyarakat yang memiliki fisik yang kuat, kokoh, energik dan suka perubahan harus dapat menunjukkan perannya secara signifikan dalam menggenjot pertumbuhan pendidikan itu sendiri. Masyarakat Pakpak Bharat yang selama ini dinilai memiliki kelemahan pada perekonomian sehingga sering menjadi alasan dalam lambannya pertumbuhan pendidikan mesti dapat ditampik dengan disediakannya berbagai fasilitas maupun kemudahan oleh pemerintah daerah bagi anak-anak Pakpak Bharat dalam melanjutkan pendidikannya setelah lulus SMA.
“Kita sangat berharap peran pemuda tidak hanya sekedar disektor keorganisasian dan posisi-posisi yang bersifat kritis dan mengkritisi, melainkan lebih pada mendorong pertumbuhan motivasi dan semangat kepada para putra-putri Pakpak Bharat yang akan melanjutkan pendidikannya ketingkat perguruan tingi” ungkapnya menerangkan. Dengan demikian Pak Manik memperkirakan dalam waktu tiga sampai lima tahun kedepan tingkat pendidikan masyarakat akan semakin meningkat dan signifikan dalam merobah nasib masyarakatnya.

Kades Sibongkaras: Kami Butuh Pembangunan

Kades Sibongkaras:
“Kami Butuh Sentuhan pembangunan”
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Dinamika Pembangunan daerah Pakpak Bharat sejak enam tahun yang lalu terus bergulir, berbeda dengan Desa Sibongkaras kecamatan Salak yang berada di ujung Kabupaten Pakpak Bharat berbatasan dengan wilayah pegunungan Nanggroe Aceh Darusalam hingga saat ini masih berstatus terpencil karena selain belum memiliki jalan tembus juga setiap tahunnya merasa tidak mendapat pembangunan fisik dari Pemerintah. Hal tersebut terungkap ketika Tim IWPB melakukan perbincangan dengan Kepala Desa Sibongkaras N. Tumangger pada Senin, 20/04.
Desa Sibongkaras dinilai akan sangat sulit maju bahkan tidak dimungkinkan jika jalan tembus menuju desa tersebut tidak segera ditembuskan oleh pihak pemerintah. Pak Kades mengungkapkan bahwa wilayah desanya memiliki struktur tanah yang subur serta memiliki potensi alam yang kaya namun hal tersebut hingga saat ini hanya menjadi harta karun yang tidak dapat dimanfaatkan karena jalan tembus menuju desa itu saja tidak kunjung selesai.
“Diantara enam Desa yang ada di kecamatan Salak Desa Sibongkaraslah yang tidak tersentuh pembangunan. Namun kita berharap kondisi ini tidak berlangsung lama setelah nantinya jalan tembus menuju desa kita ini bisa segera diselesaikan baik dengan program PNPM maupun dengan program pembangunan sarana jalan yang akan dilakukan oleh pihak pemkab Pakpak Bharat” ungkapnya berharap. Disamping itu ia juga menyampaikan bahwa berbagai potensi alam dan pengembangan pertanian di desa tersebut selama ini hanya bersifat tradisionil berupa pengolahan nilam dan tanaman cabe.
RENCANA 40 BEASISWA PENUH BAGI ANAK PAKPAK BHARAT JALAN BARU PENINGKATAN SDM MASYARAKAT

Rencana pemberian beasiswa penuh bagi 40 orang putra-putri masyarakat Pakpak Bharat yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang akan dimulai pada Tahun Anggaran 2009 dinilai menjadi jalan baru bagi peningkatan SDM masyarakat Pakpak Bharat. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum Honor Komite (FHK) Kabupaten Pakpak Bharat Wandi Berutu (19/04) menanggapi persiapan sisa-siswi Pakpak Bharat dalam menghadapi UAN yang akan dimulai besok pada Senin, 20/04.
Menurutnya pertumbuhan SDM masyarakat Pakpak Bharat selama ini masih tergolong lambat mengingat nilai anggaran yang mengalir ke Kabupaten Pakpak Bharat setiap tahunnya mencapai Millyaran Rupiah. Program Pemkab Pakpak Bharat dengan memberikan beasiswa penuh bagi anak didik lulusan SMA sederajat Pakpak Bharat yang akan kuliah di seluruh Indonesia dengan kategori tertentu akan memberikan efek yang signifikan bagi pertumbuhan SDM masyarakat Pakpak Bharat untuk empat sampai lima tahun mendatang.
“Kita cukup bangga dengan apa yang direncakan oleh Pemerintah kita saat ini menyangkut pembangunan setor pendidikan. Tinggal bagaimana mengimplementasikan ini dapat sejalan dengan masyarakat kita khususnya para anak didik yang berprestasi serta orangtua murid yang memiliki ekonomi lemah yang selama ini seringkali menjadi alasan bagi terhentinya kelanjutan sekolah si anak pada tingkat perguruan tinggi” ungkap alumni USU itu. Ia menilai bahwa apa yang sedang dijalankan Pemerintah Daerah saat ini akan mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat sembari berharap jalan baru ini akan memotong mata rantai ketertinggalan masyarakat Pakpak Bharat selama ini. SBM

PENEBANGAN HUTAN DELLENG RAJA SALAK PAKPAK BHARAT TERUS BERLANJUT

PENEBANGAN HUTAN DELLENG RAJA SALAK TERUS BERLANJUT Pakpak Bharat, Penebangan kawasan hutan Delleng Raja Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat terus berlanjut, sementara para petani sekitar Napatolong yang merasa khawatir akan terhentinya resapan air di kawasan tersebut tampaknya tidak mendapat respon dari Pemerintah maupun pihak penegak hukum. Sejauh ini menurut pemantauan wartawan pada Minggu, 19/04 dilokasi perambahan hutan nampak kendaraan berat dan sejumlah pekerja yang terus melakukan penebangan. Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar penebangan aktivitas penebangan tersebut sudah berlangsung lama dan hingga saat ini tidak ada upaya dari dinas Kehutanan Pakpak Bharat untuk melakukan penghentian. WB dalam keterangannya mengungkapkan bahwa sejak lama sejumlah wartawan, kepolisian dan dari pihak Pemerintah telah melakukan peninjauan kelokasi penebangan tersebut, namun hingga saat ini aktivitas penebangan tersebut terus berlangsung. Lebih jauh diungkapkannya bahwa sarana jalan yang selama ini masih bagus kekawasan tersebut juga hancur yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan berat dari pengangkut kayu. “Kendaraan pengangkut kayu ini biasanya mulai berangkat sekitar pukul 19. dan lihat itu jalan sudah hancur” ungkapnya menyesalkan. Lebih jauh lagi ia mengungkapkan bahwa aktivitas penebangan hutan itu dicurigai dibekingi oknum-oknum yang berpengaruh sehingga walaupun mendapat kunjungan dari wartawan maupun kepolisian bahkan Pemkab sendiri hingga saat ini tidak terhentikan. SBM

Ikuti Terus Portal Ini

SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK