Terkait penebangan Hutan Pakpak Bharat:
BUPATI MINTA KADIS HENTIKAN PENEBANGAN, DILAPANGAN TERUS BERLANJUT
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Aktivitas Penebangan Hutan Kawasan Delleng Raja Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat terus berlanjut walaupun Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH telah minta kepada Kepala Dinas Kehutanan Pakpak Bharat untuk menghentikan penebangan kayu tersebut. Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar kawasan penebangan diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah pernah melakukan peninjauan langsung kelokasi, dan ketika dikonfirmasi kepada Bupati Pakpak Bharat terkait berlanjutnya aktivitas penebangan tersebut (Rabu, 22/04) bahwa penebangan hutan sudah dimintakan kepada Kadis Kehutanan agar menghentikan penebangan kayu
Plt. Kadis Kehutanan Pakpak Bharat Ir. Sujarwo ketika dikonfirmasi wartawan kekantornya diketahui sedang berada diluar kota. Melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan oknum plt. Kadis kehutanan terkait ijin penebangan hutan tersebut diungkapkannya pihaknya tidak ada memberikan ijin penebangan. Sementara dilapangan menurut pemantauan wartawan aktivitas penebangan hutan tersebut semakin besar bahkan kini para pekerja penebang hutan sudah membuat kamp di jalan masuk kawasan hutan yang tidak jauh dari kawasan perkantoran Pemkab Pakpak Bharat itu.
Beberapa truk pengangkut kayu yang terparkir di jalan masuk kawasan hutan tersebut menurut pemantauan wartawan diperkirakatan dalam waktu yang tidak terlalu lama kawasan hutan Delleng Raja dipastikan gundul jika aktivitas penebangan tersebut tidak segera dihentikan. Dinas Kehutanan Pakpak Bharat yang seharusnya melindungi kawasan hutan yang sangat dibutuhkan para petani untuk menjaga ekosistem pertahanan air untuk kawasan pertanian masyarakat Napatolong itu nampaknya tutup mata. Dicurigai aktivitas penebangan hutan tersebut justru dibekingi oleh Dinas Kehutanan Pakpak Bharat karena sebelumnya penebangan hutan tersebut jelas-jelas mendapat ijin penebangan dari Dinas Kehutanan Pakpak Bharat.
Dilain pihak Polres Pakpak Bharat yang sangat berdekatan dengan kawasan penebangan hutan tersebut juga nampaknya hanya tinggal diam. Hampir setiap sore dan malam hari truk-truk pengangkut kayu illegal tersebut membawa kayu melewati kota Salak namun hingga saat ini aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu tersebut terus saja langgeng tanpa ada hambatan dari pihak manapun. **
mampir nich...
ReplyDeleteoh ea,, ada sedikit info tentang kayu jabon
ok,, SALAM....