Sunday, August 18, 2019

Merjalang-jalangen (Mercibon-cibonien) Batang Kopi (Jenis Dan Wahana Permainan Tua Di Tanah Simsim Pakpak Yang Telah Punah)


Merjalang-jalangen (Mercibon-cibonien) Batang Kopi
(Jenis Dan Wahana Permainan Tua Di Tanah Simsim Pakpak Yang Telah Punah)
Konon ceritanya di tahun 1985 kebawah jenis permaninan untuk anak remaja ini menjadi permainan paling populer di Tanah Simsim sekarang Kab. Pakpak Bharat.
Secara harafiah Merjalang-jalangen artinya kejar-kejaran di atas batang kopi. Aturan mainya satu orang penjaga mengejar sejumlah orang (5-10 orang) sampai bisa disentuh bagian tubuhnya. Sepanjang permainan tidak satupun pemain yang bisa menyentuh tanah, siapa yang terjatuh atau turun dari batang-batang kopi maka dia kalah dan menjadi penjaga.
Permainan merjalang-jalangen kopi ini bisa berlangsung sampai 5 jam atau sampai puncak kelelahan bahkan hingga sore menjelang malam sampai tidak lagi kelihatan karena gelap malam.
Permainan ini dilakukan di satu areal perkebunan kopi Robusta yang pada ketika itu bisa mencapai 1 Ha. Permainan ini dilakukan di kebun yang keseluruhan batang kopi robuta sudah nyaris menyatu antar cabang dan ranting sehingga seluruh pemain akan mengitari dengan lompat/meniti setiap batang kopi menghindari tersentuh penjaga.
Permainan Mercibon-cibonien Batang kopi ini adalah permainan paling digemari anak-anak remaja hingga Anak Prana (Pemuda) di Tanah Simsim.
Penulis sendiri masih sempat melakoni permainan ini hingga sekitar tahun 1985an.
Dari kisah ini dapat diambil catatan bahwa Tanah Simsim yang dahulu dikenal sebagai salah satu penghasil kopi yang mendunia, namun seiring perjalanan jaman Kopi Robusta semakin hilang dan digantikan dengan Kopi Arabika yang jauh lebih ramping.
Selanjutnya dari kisah ini dapat diambil hikmah bagaimana kaula muda terbentuk dengan lingkungan dan permainan yang tergolong ekstrim menjadikan mereka dewasa, kompak dan melewati hari-hari dengan spirit kebersamaan, melepas segala perbedaan.
Cat. Dikisahkan Tonga Hotma Boangmanalu mengenan Permainan Lama Tanah Simsim Refleksi 74 Tahun Indonesia Merdeka.
Semoga tradisi lama tetap menjadi spirit bagi kita semua untuk bangkit dan terus memupuk kebersamaan. Bahwa berbagai perbedaan dapat dijadikan sebagai salah satu tonggak persatuan dan kesatuan bangsa.
--------------------
Saut Boangmanalu, STh, MM
Mborgang, 18 Agustus 2019
--------------------

Ikuti Terus Portal Ini

SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK