Saturday, December 19, 2009
Thursday, December 17, 2009
Thursday, December 10, 2009
MASYARAKAT LAE IKAN: Kami Tidak Mau Bantuan Bibit Gambir Dari Luar Daerah
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Desa Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) Kabupaten Pakpak Bharat mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat untuk terus melakukan pengembangan tanaman Gambir di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di dusun lae Ikan yang sejak lama sudah menjadi salah satu penghasil Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat. Lusten Tumangger salah seorang warga Lae Ikan kepada wartawan di Salak pada Kamis, 10/12 mengatakan bahwa di Lae Ikan produksi Gambir sudah mengalami pertumbuhan, namun disayangkan hingga saat ini pihak dinas Pertanian Pakpak Bharat belum mampu memberikan bantuan secara maksimal.
Lebih jauh disampaikannya bahwa pihaknya sangat menyayangkan ketika pihak pemerintah Pakpak Bharat melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) beberapa waktu yang lalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkab hanya mau memberikan bantuan bibit Gambir yang telah dibibitkan oleh pihak Pemerintah dengan mengambil bibit tersebut dari Padang. Sementara menurut masyarakat setempat bibit Gambir yang didatangkan dari Padang tersebut tidak bagus ditanam diwilayah Pakpak Bharat.
“Kalaupun kami mau dibantu dengan memberikan bibit Gambir hendaknya bibit tersebut merupakan bibit lokal yang dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat karena hanya bibit yang diambil dari daerah inilah yang dapat dikembangkan di wilayah kami” ungkapnya. Dilain pihak Pak Tumangger juga mengharapkan kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat membantu mereka dengan memberikan bantuan mesin Pres Gambir untuk pengembangan produksi Gambir yang telah mereka geluti sejak puluhan tahun yang lalu. @
Masyarakat Desa Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) Kabupaten Pakpak Bharat mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat untuk terus melakukan pengembangan tanaman Gambir di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di dusun lae Ikan yang sejak lama sudah menjadi salah satu penghasil Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat. Lusten Tumangger salah seorang warga Lae Ikan kepada wartawan di Salak pada Kamis, 10/12 mengatakan bahwa di Lae Ikan produksi Gambir sudah mengalami pertumbuhan, namun disayangkan hingga saat ini pihak dinas Pertanian Pakpak Bharat belum mampu memberikan bantuan secara maksimal.
Lebih jauh disampaikannya bahwa pihaknya sangat menyayangkan ketika pihak pemerintah Pakpak Bharat melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) beberapa waktu yang lalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkab hanya mau memberikan bantuan bibit Gambir yang telah dibibitkan oleh pihak Pemerintah dengan mengambil bibit tersebut dari Padang. Sementara menurut masyarakat setempat bibit Gambir yang didatangkan dari Padang tersebut tidak bagus ditanam diwilayah Pakpak Bharat.
“Kalaupun kami mau dibantu dengan memberikan bibit Gambir hendaknya bibit tersebut merupakan bibit lokal yang dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat karena hanya bibit yang diambil dari daerah inilah yang dapat dikembangkan di wilayah kami” ungkapnya. Dilain pihak Pak Tumangger juga mengharapkan kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat membantu mereka dengan memberikan bantuan mesin Pres Gambir untuk pengembangan produksi Gambir yang telah mereka geluti sejak puluhan tahun yang lalu. @
WABUP REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA SERAHKAN BANTUAN UANG DUKA
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA serahkan bantuan uang duka kepada masyarakat Pakpak Bharat. Penyerahan bantuan berupa uang duka yang diserahkan kepada kepala keluarga maupun tulang punggung keluarga yang meninggal dunia tersebut berlangsung di ruangan Wakil Bupati Pakpak Bharat, pada Kamis, 10/12. Tampak hadir pada penyerahan tersebut Sondang Berutu dari pihak Dinas Sosial pemkab Pakpak Bharat, L. Huta Galung Kabag Setda Pakpak Bharat dan enam orang ahli waris yang menjadi penerima uang duka tersebut.
Ke enam penerima uang duka tersebut antara lain: Kenneng Berutu dari desa Ulumerah, Sitta Berutu dari Desa Cikaok, Adah Tumangger dari Desa Cikaok, Nurhia dari Desa Tinada dan Randu Berutu dari desa Silima Kuta. Pada kesempatan tersebut Bapak Sondang Berutu dari Dinas Sosial menyampaikan bahwa uang duka tersebut tersebut disampaikan sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam Poeraturan Daerah yang telah ada sebesar Rp. 1.000.000,- bagi keluarga yang kepala keluarganya yang merupakan tulang punggung keluarga meninggal dunia.
Sementara Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa uang duka yang diserahkan tersebut mengacu kepada Perda yang telah ada di Kabupaten Pakpak Bharat, namun ia juga menyampaikan harapannya agar pihak keluarga yang telah ditinggalkan para kepala keluarganya untuk dapat memanfaatkan bantuan sekedar uang duka tersebut. “Saya juga menyampaikan bahwa uang duka ini belum tentu memiliki nilai yang besar bagi penderitaan dan beban yang ditanggung keluarga namun ini adalah wujud dari rasa sepenanggungan dan bentuk kepedulian dari pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang kepala keluarganya lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa, sehingga kami harapkan para penerima jangan melihat dari nilainya, namun lihatlah ketulusan Pemerintah Pakpak Bharat dalam memberikan sekedar bantuan ini” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Bapak Kenneng Berutu salah seorang penerima bantuan uang duka tersebut menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya pada kesempatan tersebut Bapak wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA. “Kami ucapkan terimakasih seb\esar-besarnya kepada Bapak Remigo Berutu semoga Bapak sehat-sehat, panjang umur serta panjang jabatan dikemudian hari dalam setiap pekerjaan maupun cita-cita yang diinginkan” ungkap perutusan penerima bantuan tersebut. @
Tuesday, December 08, 2009
MASYARAKAT PUAS, 75 % PUTRA DAERAH DITERIMA PADA PENERIMAAN CPNS PAKPAK BHARAT TAHUN 2009
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat pada penerimaan CNPNS Formasi Tahun 2009 merasa cukup puas, pasalnya pada penerimaan CNPS yang diumumkan pada 07/12 lalu 75 % dari keseluruhan peserta yang lulus adalah putra-putri daerah Pakpak Bharat yang lulus di berbagai formasi jurusan yang ditawarkan. Friska Berutu Salah seorang warga Binangaboang kepada wartawan (08/12) mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat cukup puas dan menyambut baik kepemimpinan Pemerintahan daerah Pakpak Bharat saat ini yang dinilai cukup berhasil dalam melakukan upaya pemberdayaan putra daerah menjadi ‘tuan ditanah sendiri’.
“Kami sangat puas dengan hasil pengumuan yang diumumkan oleh pihak Pemkab Pakpak Bharat kemarin di BKD Pakpak Bharat dan setelah kami melakukan penghitungan sementara dapat kami peroleh data bahwa sekitar 70 hingga 80 % yang lulus tersebut adalah putra-putri daerah kami dan ini adalah sebuah prestasi yang sangat baik bagi Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya menerangkan. Angka 75 % yang diungkapkan Ibu Friska diambils esuai data yang diumumkan oleh pemkab Pakpak Bharat berdasarkan daftar nama yang bermarga Pakpak dan daftar nama putra daerah Pakpak Bharat yang nonPakpak namun merupakan putra Pakpak Bharat.
Dilain pihak E. Boangmanalu kepada wartawan juga mengatakan bahwa angka 75 % putra daerah yang lulus tersebut merupakan salah satu wujud dari otonomi daerah yang sudah semakin berpihak kepada putra-putri daerah, dimana secara mendasar tujuan dari otonomi daerah dan pemekaran daerah itu sendiri ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah yang selama ini cenderung terpinggirkan. Diharapkan pada hari-hari mendatang putra-putri daerah Pakpak Bharat akan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan kerja kerasnya dalam upaya menjadi ‘tuan di tanah sendiri’ seperti yang sering terdengar dalam gerakan otonomi daerah.
Sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Pakpak Bharat nomor:800/5076/KKD/XII/2009 dan surat keutusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0916 Tahun 2009 tanggal 07 Desember tahun 2009 tentang penetapan kelulusan hasil seleksi ujian CPNS daerah Kabupaten Pakpak Bharat, pada surat tersebut diharapkan kepada para CPNS yang lulus untuk segera memenuhi seluruh kelengkapan berkas yang telah disampaikan sebelumnya untuk diserahkan kepada Bupati Pakpak Bharat melalui KKD Kabupaten Pakpak Bharat mulai tanggal 08 s/d 21 Desember 2009. @
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat pada penerimaan CNPNS Formasi Tahun 2009 merasa cukup puas, pasalnya pada penerimaan CNPS yang diumumkan pada 07/12 lalu 75 % dari keseluruhan peserta yang lulus adalah putra-putri daerah Pakpak Bharat yang lulus di berbagai formasi jurusan yang ditawarkan. Friska Berutu Salah seorang warga Binangaboang kepada wartawan (08/12) mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat cukup puas dan menyambut baik kepemimpinan Pemerintahan daerah Pakpak Bharat saat ini yang dinilai cukup berhasil dalam melakukan upaya pemberdayaan putra daerah menjadi ‘tuan ditanah sendiri’.
“Kami sangat puas dengan hasil pengumuan yang diumumkan oleh pihak Pemkab Pakpak Bharat kemarin di BKD Pakpak Bharat dan setelah kami melakukan penghitungan sementara dapat kami peroleh data bahwa sekitar 70 hingga 80 % yang lulus tersebut adalah putra-putri daerah kami dan ini adalah sebuah prestasi yang sangat baik bagi Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya menerangkan. Angka 75 % yang diungkapkan Ibu Friska diambils esuai data yang diumumkan oleh pemkab Pakpak Bharat berdasarkan daftar nama yang bermarga Pakpak dan daftar nama putra daerah Pakpak Bharat yang nonPakpak namun merupakan putra Pakpak Bharat.
Dilain pihak E. Boangmanalu kepada wartawan juga mengatakan bahwa angka 75 % putra daerah yang lulus tersebut merupakan salah satu wujud dari otonomi daerah yang sudah semakin berpihak kepada putra-putri daerah, dimana secara mendasar tujuan dari otonomi daerah dan pemekaran daerah itu sendiri ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah yang selama ini cenderung terpinggirkan. Diharapkan pada hari-hari mendatang putra-putri daerah Pakpak Bharat akan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan kerja kerasnya dalam upaya menjadi ‘tuan di tanah sendiri’ seperti yang sering terdengar dalam gerakan otonomi daerah.
Sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Pakpak Bharat nomor:800/5076/KKD/XII/2009 dan surat keutusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0916 Tahun 2009 tanggal 07 Desember tahun 2009 tentang penetapan kelulusan hasil seleksi ujian CPNS daerah Kabupaten Pakpak Bharat, pada surat tersebut diharapkan kepada para CPNS yang lulus untuk segera memenuhi seluruh kelengkapan berkas yang telah disampaikan sebelumnya untuk diserahkan kepada Bupati Pakpak Bharat melalui KKD Kabupaten Pakpak Bharat mulai tanggal 08 s/d 21 Desember 2009. @
Friday, December 04, 2009
SANG PEMIMPIN TERCENGANG...
Lemang Sukarame Sejak Puluhan Tahun Yang Lalu. Bukan hanya untuk perlengkapan adapt-istiadat dalam Kebudayaan Pakpak Lemang disuguhkan pada masyarakat Pakpak, namun lemang Sukarame di Kecamatan Kerajaan sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini dengan setia terus menyediakan untuk pembeli setiap harinya seperti nampak pada gambar. GETA_PAKPAK.COM
NOONG... LALAP...
Tergenang. Dari sejumlah ruas jalan di kawasan kota Salak ibukota Pakpak Bharat inilah salah satu jalanan di antara Tsanawiyah menuju Napasengkut yang selalu tergenang air selalu menyebabkan kerusakan jalan, sementara diperkirakan anggaran untuk perawatan jalan selalu dianggarkan setiap tahunnya. GETA_PAKPAK.COM
MUBAJIR ATAU ASAL LETAK SAMA SAJA...
TOKOH MASYARAKAT PAKPAK SEDDI BOANGMANALU: BERMUNCULAN BUDAYA CANGKOKAN
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Sejak dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat selain mengalami pergeseran dibidang ekonomi dan pertanian, pada sector budaya juga mengalami pergeseran, namun Seddi Boangmanalu (28/11) salah seorang tokoh masyarakat Pakpak Bharat menilai pada sector adapt-sitiadat budaya Pakpak banyak mengalami penurunan yang bersifat negative. “Kini terdapat sejumlah lembaga dan tokoh masyarakat yang seolah menampilkan kebudayaan Pakpak namun dibalik semuanya itu malah memunculkan budaya cangkokan yang hanya termotivasi untuk material semata” ungkapnya menegaskan.
Lebih jauh ia mengungkapkan seharusnya jika sebuah lembaga budaya didirikan lebih diorienasikan pada pengembangan budaya dan pengembangan nilai-nilai budaya itu sendiri. “Banyak tatak (Red=tarian Pakpak) yang memiliki makna dan nilai yang cukup tinggi untuk menuntu kehidupan masyarakat kita, namun hingga saat ini tatak, tulisan Pakpak dan lainnya masih terbenam bahkan terus mengalami pergeseran” tegasnya. Pada pelaksanaan pesta-pesta adapt perkawinan misalnya Pak Boangmanalu mengatakan bahwa seringkali dalam pelaksanaan acara adapt tersebut yang dilakukan malah adapt-istiadat luar daerah.
Ironisnya lagi menurut Pak Boangmanalu para tokoh masyarakat dan lembaga yang terdapat di Pakpak Bharat cenderung hanya diam saja tanpa melakukan upaya penekanan maupun pengembangan Budaya Pakpak. Sekaitan itu ia mengatakan bahwa perlu dilakukan penguatan terhadap seluruh kepengurusan lembaga-lembaga adat serta pelaku-pelaku budaya itu sendiri. @
WABUP REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA SERAHKAN BANTUAN GILINGAN KOPI
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA serahkan bantuan gilingan kopi kepada masyarakat. Serahterima fasilitas peningkatan perekonomian masyarakat tersebut secara simbolis dilaksanakan di Balairong Jambu Buah Rea Kecamatan Siempat Rube Pakpak Bharat pada, Rabu, 02/12 yang dihadiri oleh Kadis Perindagkop Bistok Manik, Ripmo Padang Dinas Perindagkop, Camat STTU JULU Jalan Berutu, Camat PGGS P. Habeahan, Camat Siempat Rube, para Kepala Desa, tokoh masyarakat serta masyarakat penerima bantuan sejumlah 60 unit gilingan kopi dan satu unit gilingan jagung yang berlangsung dengan sukses.
Dalam sambutannya Remigo Yolando Berutu, MBA mengungkapkan bahwa pemberian bantuan peralatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan modal dan kemudahan bagi masyarakat petani. Namun ia menegaskan bahwa pemberian bantuan tersebut harus lebih dimaknai sebagai motivasi dan dukungan kepada masyarakat untuk semakin bekerja keras dalam meningkatkan taraf hidupnya. Selain itu diharapkannya dengan adanya bantuan-bantuan seperti yang telah diserahkan tersebut akan dapat semakin memperkokoh ekonomi masyarakat local dengan mengisi seluruh kebutuhan masyarakat dengan produksi local.
“Saya mau apa yang dijual di pecan-pekan kita di Pakpak Bharat seperti sayuran, tomat, kopi, jagung dan lain-lainnya itu berasal dari pertanian masyarakat kita, sehingga seluruh gerakan perekonomian kita dapat semakin bergairah serta menguntungkan bagi seluruh masyarakat kita.” Ungkapnya. Dilain pihak ia mengingatkan bahwa bantuan apapun yang diserahkan oleh pemerintah akan menjadi sia-sia jika masyarakat itu sendiri tidak memiliki keinginan untuk bangkit dan mengembangkan apa yang telah diberikan oleh pihak Pemerintah.
Hal yang sama disampaikan Kadis Perindagkop Bistok Manik, bahwa pemberian bantuan berupa peralatan penggilingan kopi tersebut hanya bersifat stimulant untuk meningkatkan kerja keras serta motivasi bagi masyarakat dalam meningkatkan seluruh hasil pertanian dan pengelolaan hasil-hasil bumi masyarakat local dalam menggerakkan ekonomi rakyat. @
Remigo Yolando Berutu, MBA Sumbang Rp. 15 Juta Masyarakat Pagindar Penderita Kelainan Anus
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Remigo Yolando Berutu, MBA Sumbang penderita kelainan anus putri dari Parsaoran Padang masyarakat Kecamatan pagindar kabupaten Pakpak Bharat di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan untuk operasi ke tiga. Sumbangan tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sejumlah Rp. 15.000.000,- (Limabelas JutaRupiah) sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap keberadaan sang putri Parsaoran Manik yang ksehariannya hanya hidup sebagai petani sederhana di pedalaman Pagindar Pakpak Bharat.
Remigo Yolando Berutu, MBA yang merupakan putra bungsu dari Dermawan Alm. Drs. Valentine Berutu itu kepada wartawan, (03/12) mengungkapkan keprihatinannya atas keadaan si anak yang memiliki lubang anus (red=lubang dubur) di bagian pingganggnya itu. Sumbangan tersebut diserahkannya pada 29/11 yang lalu sekira pukul 21.00 WIB yang didampingi oleh Bapak Sonny P. Berutu, STh, Muda M. Banurea dan Tumbur Berutu. Dikatakannya bantuan tersebut semata-mata hanya untuk sekedar membantu penderitaan si anak serta melihat keadaan ekonomi keluarga yang masih memperihatinkan.
Hal yang sama disampaikan oleh Bapak Sonny Berutu bahwa selaku sesame manusia dan khususnya sebagai salah seorang pimpinan Pemerintahan di Kabupaten Pakpak Bharat secara pribadi Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA cukup merasakan penderitaan yang menimpa putri dari Bapak Parsaoran Padang yang pada saat pemberian bantuan tersebut masih merupakan upaya pengobatan dengan operasi tahap ketiga. Diharapkannya dengan diserahkannya bantuan tersebut pihak keluarga akan dapat terbantu walaupun dengan bantuan yang masih seadanya melihat kondisi penderitaan si anak.
“Kita dan khususnya Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sangat prihatin dan benar-benar merasakan penderitaan si anak dengan kondisi yang sedemikian, namun Tuhan memiliki kuasa dan cara tersendiri bagi setiap umat-Nya jadi kita harus tetap tabah dan terus berupaya selaku teman, sahabat dan sesame umat manusia” ungkap alumni Sarjana Theologia Universitas nomensen itu. @
Remigo Yolando Berutu, MBA Sumbang penderita kelainan anus putri dari Parsaoran Padang masyarakat Kecamatan pagindar kabupaten Pakpak Bharat di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan untuk operasi ke tiga. Sumbangan tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sejumlah Rp. 15.000.000,- (Limabelas JutaRupiah) sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap keberadaan sang putri Parsaoran Manik yang ksehariannya hanya hidup sebagai petani sederhana di pedalaman Pagindar Pakpak Bharat.
Remigo Yolando Berutu, MBA yang merupakan putra bungsu dari Dermawan Alm. Drs. Valentine Berutu itu kepada wartawan, (03/12) mengungkapkan keprihatinannya atas keadaan si anak yang memiliki lubang anus (red=lubang dubur) di bagian pingganggnya itu. Sumbangan tersebut diserahkannya pada 29/11 yang lalu sekira pukul 21.00 WIB yang didampingi oleh Bapak Sonny P. Berutu, STh, Muda M. Banurea dan Tumbur Berutu. Dikatakannya bantuan tersebut semata-mata hanya untuk sekedar membantu penderitaan si anak serta melihat keadaan ekonomi keluarga yang masih memperihatinkan.
Hal yang sama disampaikan oleh Bapak Sonny Berutu bahwa selaku sesame manusia dan khususnya sebagai salah seorang pimpinan Pemerintahan di Kabupaten Pakpak Bharat secara pribadi Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA cukup merasakan penderitaan yang menimpa putri dari Bapak Parsaoran Padang yang pada saat pemberian bantuan tersebut masih merupakan upaya pengobatan dengan operasi tahap ketiga. Diharapkannya dengan diserahkannya bantuan tersebut pihak keluarga akan dapat terbantu walaupun dengan bantuan yang masih seadanya melihat kondisi penderitaan si anak.
“Kita dan khususnya Bapak Remigo Yolando Berutu, MBA sangat prihatin dan benar-benar merasakan penderitaan si anak dengan kondisi yang sedemikian, namun Tuhan memiliki kuasa dan cara tersendiri bagi setiap umat-Nya jadi kita harus tetap tabah dan terus berupaya selaku teman, sahabat dan sesame umat manusia” ungkap alumni Sarjana Theologia Universitas nomensen itu. @
JANGAN MALAH LEBIH TAKUT KEPADA REKANAN
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Sejumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan dengan kwalitas yang kurang baik khususnya pada pekerjaan-pekerjaan yang tertampung pada anggaran daerah diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan oleh pemerhati pembangunan Pakpak Bharat W. Tumangger kepada wartawan di Sekretariat Ikatan wartawan Pakpak Bharat (IWPB) Kabupaten Pakpak Bharat Jl. Utama Perkantoran pemkab Pakpak Bharat Delleng Sindeka pada, Jumat, 04/12, menanggapi seputar informasi yang menganggap pengawas lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya.
“Kita minta para pengawasa pekerjaan jangan malah lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya khususnya kepada pertanggungjawabannya sendiri kepada hokum dan Tuhannya” ungkapnya menerangkan. Ia menilai sejumlah pekerjaan yang belum memiliki kwalitas yang memadai harus kembali mendapat perhatian khususnya pekerjaan-pekerjaan yang sangat vital seperti jalan umum dan fasilitas lain yang sifatnya berhubungan erat dengan kepentingan umum. Sekaitan dengan itu Pak Tumangger juga mengharapkan kepada penegak hokum untuk lebih proaktif dan sinergi dengan pihak-pihak pengawas pekerjaan pemerintah untuk mencapai suksesnya pembangunan yang digulirkan oleh phak Pemerintah baik pusat, propinsi maupun oleh Pemerintah daerah Pakpak Bharat. @
Sejumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan dengan kwalitas yang kurang baik khususnya pada pekerjaan-pekerjaan yang tertampung pada anggaran daerah diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan oleh pemerhati pembangunan Pakpak Bharat W. Tumangger kepada wartawan di Sekretariat Ikatan wartawan Pakpak Bharat (IWPB) Kabupaten Pakpak Bharat Jl. Utama Perkantoran pemkab Pakpak Bharat Delleng Sindeka pada, Jumat, 04/12, menanggapi seputar informasi yang menganggap pengawas lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya.
“Kita minta para pengawasa pekerjaan jangan malah lebih takut kepada rekanan daripada kepada pimpinannya khususnya kepada pertanggungjawabannya sendiri kepada hokum dan Tuhannya” ungkapnya menerangkan. Ia menilai sejumlah pekerjaan yang belum memiliki kwalitas yang memadai harus kembali mendapat perhatian khususnya pekerjaan-pekerjaan yang sangat vital seperti jalan umum dan fasilitas lain yang sifatnya berhubungan erat dengan kepentingan umum. Sekaitan dengan itu Pak Tumangger juga mengharapkan kepada penegak hokum untuk lebih proaktif dan sinergi dengan pihak-pihak pengawas pekerjaan pemerintah untuk mencapai suksesnya pembangunan yang digulirkan oleh phak Pemerintah baik pusat, propinsi maupun oleh Pemerintah daerah Pakpak Bharat. @
JALAN HOTMIX PEKAN SALAK – TELANGKE NYARIS TAK BISA DILALUI KENDARAAN RODA EMPAT
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Jalan Hotmix Pekan Salak melalui Dusun Telangke Desa Salak Satu Kecamatan Salak Pakpak Bharat, yang baru dibangun sekitar satu tahun kini sudah nyaris tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat khususnya jenis kendaraan-kendaraan kecil. Pasalnya jalan hotmix tersebut kini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah setelah dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat bermuatan bahan-bahan bangunan beberapa minggu yang lalu. Menurut pemantauan wartawan pada Jumat, 04/12 nampak jalan homix tersebut sudah dipenuhi dengan lobang-lobang besar yang terdapat di beberapa titik bekas remukan roda kendaraan berat.
Struktur tanah yang labil dan suasana lembab akibat turunnya hujan yang terjadi beberapa minggu terakhir di kawasan tersebut turut menjadi penyebab hancur nya seluruh badan jalan tersebut. Sementara hingga berita ini diturunkan Dinas/instansi terkait belum melakukan upaya apapun terhadap jalan tersebut sehingga beberapa hari mendatang sangat dimungkinkan jalan tersebut tidak akan lagi dapat dilalui kendaraan karena dipastikan akan dipenuhi dengan lobang dan genangan air sepanjang jalan tersebut. @
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ikuti Terus Portal Ini
SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK