Hiburan bertema adat yang
tak putus-putusnya memang sudah dirancang oleh panitia semenjak pagi. Hujan
rintik mulai dini hari sampai menjelang siang, tidak menghalangi semangat para
peserta dan masyarakat yang menyaksikan Pesta Oang-oang ini. Mulai dari
karnaval berikut kendaran hias yang mencapai 5 kilometer dari Gedung Serbaguna
sampai Lapangan Napasengkut, hiburan tari dan nyanyian, moccak (pencak silat
Pakpak) sampai beragam luah (cenderamata) dari berbagai Kecamatan serta SKPD
yang mengikuti acara karnaval.
Bupati Pakpak Bharat,
Dr. Remigo Yolando Berutu, MBA, juga seperti tak ingin kehilangan momentum dari
seluruh rangkaian acara yang telah dimulai sejak kemarin. “Saya kemarin sampai
pukul 9 malam pulang dari Lapangan Napasengkut, karena begitu antusiasnya
menyaksikan Nahu (Lomba Cerdas Cermat) yang berisikan pengetahuan budaya
Pakpak, dan saya begitu bangga karena banyak anak-anak muda begitu bersemangat
mengikuti perlombaan yang ada. Seakan saya mendapat garansi bahwa budaya Pakpak
takkan punah dengan banyaknya generasi muda yang memiliki kepedulian yang
tinggi”, serunya dengan bangga.
Melihat begitu
menariknya kemasan acara yang ada, Bupati juga merencanakan Pesta Oang-oang ini
menjadi event tahunan. “Tidak hanya dalam kapasitas sebagai penguat nilai-nilai
budaya dan jati diri suku Pakpak, tetapi juga memiliki misi untuk menambah
devisa dari sektor pariwisata. Apalagi rangkaian ini tidak berbeda jauh dengan
destinasi Danau Toba yang menjadi andalan kita di Sumatera Utara”, sebutnya
dihadapan para undangan, termasuk Wakil Bupati Ir. H. Maju Ilyas Padang, Ketua
dan Wakil Ketua DPRD, Sonni P. Berutu, STh, dan Kadri Tumangger, Dandim 0206,
Letkol (Arm) Jonny Marpaung, Kapolres, AKBP Jansen Sitohang, Ketua dan Wakil
Ketua TP PKK, Ny. Dewi Remigo Berutu, S.Sos dan Ny. Hj. Idahliani MI Padang br.
Sagala, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD, para pimpinan SKPD beserta
jajarannya, serta seluruh masyarakat se-Kabupaten Pakpak Bharat yang tak ingin
kehilangan momentum perayaan yang begitu besar dan megah ini.
“Satu hal yang unik
bahwa puncak perayaan pesta Oang-oang ini bersamaan dengan hari ulang tahun
saya yang ke-47. Sungguh bahwa itu bukan keinginan saya dan ada niat
kesengajaan dibalik itu semua karena awalnya pesta Oang-oang ini direncanakan
pada bulan Juli kemarin pasca Lebaran, tetapi karena sesuatu dan lain hal
terpaksa diundur. Terima kasih saya kepada seluruh undangan serta masyarakat
yang telah mengucapkan selamat dan mengingat hari kelahiran saya, dan terima
kasih kepada seluruh panitia yang telah bersusah payah menyukseskan pesta
rakyat ini”, ucapnya dengan nada sedikit haru.
Ketua panitia
penyelenggara, Jalan Berutu, SPd, MM, menyampaikan bahwa pesta Oang-oang
diadakan 2 hari berturut-turut sejak kemarin. “Pada hari pertama
dikonsentrasikan pada perlombaan yang mempertandingkan masing-masing kecamatan
se-Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam rangkaian acara perlombaan yang dibuka secara
resmi oleh Bupati, terdiri dari Lomba Orkestra, Lomba Vokal Grup Lagu Daerah
dan Lagu Nasional, Lomba Mersinabul Simatah Daging, dan Lomba Cerdas Cermat
(Nahu) Pengetahuan Pakpak. Untuk hari kedua pelaksanaan pesta Oang-oang berisi
karnaval dan pawai yang juga diperlombakan, tari persembahan dan tari kolosal,
presentasi/simulasi persinabul, lucky draw dan makan bersama”, paparnya. Dengan
mengangkat tema “Tunjukkan Jati Diri Melalui Budaya”, Jalan Berutu berharap
bahwa budaya Pakpak sebagai salah satu akar budaya nasional, akan tertanam
benih rasa cinta dari seluruh masyarakat serta menimbulkan rasa optimis di
kalangan generasi muda untuk mengembangkan budayanya.
No comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda ..