Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun di Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) yang roboh setelah lima hari lampu menyala hingga saat ini masih ‘menganga’. Menurut pemantauan wartawan pada 29/10, proyek senilai Rp. 900 Juta lebih itu samasekali tidak dapat berfungsi setelah robohnya tembok penampungan air yang diduga dikerjakan dengan asal jadi oleh rekanan yang bukan putra daerah Pakpak Bharat itu.
Masyarakat Namuseng yang sebelumnya hanya menggunakan lampu teplok dan lampu tenaga surya itu berharap Pemerintah Daerah Pakpak Bharat segera melakukan evaluasi serius atas pelaksanaan kegiatan itu. Dinas Kehutanan, Pertambangan Dan Lingkungan Hidup yang menjadi pengelola dan pengawas kegiatan tersebut diharapkan segera kembali turun kelokasi untuk segera melakukan perbaikan guna beroperasinya kembali fasilitas suplai listrik pertama bagi masyarakat desa tersebut.
Dilain pihak menurut infrmasi beberapa waktu yang lalu setelah ambruknya PLTMH tersebut Buptai Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH sudah meninjau proyek tersebut namun hingga berita ini diturunkan proyek tersebut masih belum ada upaya perbaikan. (Pasabremo)