Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Desa Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) Kabupaten Pakpak Bharat mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat untuk terus melakukan pengembangan tanaman Gambir di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di dusun lae Ikan yang sejak lama sudah menjadi salah satu penghasil Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat. Lusten Tumangger salah seorang warga Lae Ikan kepada wartawan di Salak pada Kamis, 10/12 mengatakan bahwa di Lae Ikan produksi Gambir sudah mengalami pertumbuhan, namun disayangkan hingga saat ini pihak dinas Pertanian Pakpak Bharat belum mampu memberikan bantuan secara maksimal.
Lebih jauh disampaikannya bahwa pihaknya sangat menyayangkan ketika pihak pemerintah Pakpak Bharat melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) beberapa waktu yang lalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkab hanya mau memberikan bantuan bibit Gambir yang telah dibibitkan oleh pihak Pemerintah dengan mengambil bibit tersebut dari Padang. Sementara menurut masyarakat setempat bibit Gambir yang didatangkan dari Padang tersebut tidak bagus ditanam diwilayah Pakpak Bharat.
“Kalaupun kami mau dibantu dengan memberikan bibit Gambir hendaknya bibit tersebut merupakan bibit lokal yang dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat karena hanya bibit yang diambil dari daerah inilah yang dapat dikembangkan di wilayah kami” ungkapnya. Dilain pihak Pak Tumangger juga mengharapkan kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat membantu mereka dengan memberikan bantuan mesin Pres Gambir untuk pengembangan produksi Gambir yang telah mereka geluti sejak puluhan tahun yang lalu. @
Thursday, December 10, 2009
WABUP REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA SERAHKAN BANTUAN UANG DUKA
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA serahkan bantuan uang duka kepada masyarakat Pakpak Bharat. Penyerahan bantuan berupa uang duka yang diserahkan kepada kepala keluarga maupun tulang punggung keluarga yang meninggal dunia tersebut berlangsung di ruangan Wakil Bupati Pakpak Bharat, pada Kamis, 10/12. Tampak hadir pada penyerahan tersebut Sondang Berutu dari pihak Dinas Sosial pemkab Pakpak Bharat, L. Huta Galung Kabag Setda Pakpak Bharat dan enam orang ahli waris yang menjadi penerima uang duka tersebut.
Ke enam penerima uang duka tersebut antara lain: Kenneng Berutu dari desa Ulumerah, Sitta Berutu dari Desa Cikaok, Adah Tumangger dari Desa Cikaok, Nurhia dari Desa Tinada dan Randu Berutu dari desa Silima Kuta. Pada kesempatan tersebut Bapak Sondang Berutu dari Dinas Sosial menyampaikan bahwa uang duka tersebut tersebut disampaikan sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam Poeraturan Daerah yang telah ada sebesar Rp. 1.000.000,- bagi keluarga yang kepala keluarganya yang merupakan tulang punggung keluarga meninggal dunia.
Sementara Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa uang duka yang diserahkan tersebut mengacu kepada Perda yang telah ada di Kabupaten Pakpak Bharat, namun ia juga menyampaikan harapannya agar pihak keluarga yang telah ditinggalkan para kepala keluarganya untuk dapat memanfaatkan bantuan sekedar uang duka tersebut. “Saya juga menyampaikan bahwa uang duka ini belum tentu memiliki nilai yang besar bagi penderitaan dan beban yang ditanggung keluarga namun ini adalah wujud dari rasa sepenanggungan dan bentuk kepedulian dari pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang kepala keluarganya lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa, sehingga kami harapkan para penerima jangan melihat dari nilainya, namun lihatlah ketulusan Pemerintah Pakpak Bharat dalam memberikan sekedar bantuan ini” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Bapak Kenneng Berutu salah seorang penerima bantuan uang duka tersebut menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada pihak pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat khususnya pada kesempatan tersebut Bapak wakil Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA. “Kami ucapkan terimakasih seb\esar-besarnya kepada Bapak Remigo Berutu semoga Bapak sehat-sehat, panjang umur serta panjang jabatan dikemudian hari dalam setiap pekerjaan maupun cita-cita yang diinginkan” ungkap perutusan penerima bantuan tersebut. @
Tuesday, December 08, 2009
MASYARAKAT PUAS, 75 % PUTRA DAERAH DITERIMA PADA PENERIMAAN CPNS PAKPAK BHARAT TAHUN 2009
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat pada penerimaan CNPNS Formasi Tahun 2009 merasa cukup puas, pasalnya pada penerimaan CNPS yang diumumkan pada 07/12 lalu 75 % dari keseluruhan peserta yang lulus adalah putra-putri daerah Pakpak Bharat yang lulus di berbagai formasi jurusan yang ditawarkan. Friska Berutu Salah seorang warga Binangaboang kepada wartawan (08/12) mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat cukup puas dan menyambut baik kepemimpinan Pemerintahan daerah Pakpak Bharat saat ini yang dinilai cukup berhasil dalam melakukan upaya pemberdayaan putra daerah menjadi ‘tuan ditanah sendiri’.
“Kami sangat puas dengan hasil pengumuan yang diumumkan oleh pihak Pemkab Pakpak Bharat kemarin di BKD Pakpak Bharat dan setelah kami melakukan penghitungan sementara dapat kami peroleh data bahwa sekitar 70 hingga 80 % yang lulus tersebut adalah putra-putri daerah kami dan ini adalah sebuah prestasi yang sangat baik bagi Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya menerangkan. Angka 75 % yang diungkapkan Ibu Friska diambils esuai data yang diumumkan oleh pemkab Pakpak Bharat berdasarkan daftar nama yang bermarga Pakpak dan daftar nama putra daerah Pakpak Bharat yang nonPakpak namun merupakan putra Pakpak Bharat.
Dilain pihak E. Boangmanalu kepada wartawan juga mengatakan bahwa angka 75 % putra daerah yang lulus tersebut merupakan salah satu wujud dari otonomi daerah yang sudah semakin berpihak kepada putra-putri daerah, dimana secara mendasar tujuan dari otonomi daerah dan pemekaran daerah itu sendiri ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah yang selama ini cenderung terpinggirkan. Diharapkan pada hari-hari mendatang putra-putri daerah Pakpak Bharat akan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan kerja kerasnya dalam upaya menjadi ‘tuan di tanah sendiri’ seperti yang sering terdengar dalam gerakan otonomi daerah.
Sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Pakpak Bharat nomor:800/5076/KKD/XII/2009 dan surat keutusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0916 Tahun 2009 tanggal 07 Desember tahun 2009 tentang penetapan kelulusan hasil seleksi ujian CPNS daerah Kabupaten Pakpak Bharat, pada surat tersebut diharapkan kepada para CPNS yang lulus untuk segera memenuhi seluruh kelengkapan berkas yang telah disampaikan sebelumnya untuk diserahkan kepada Bupati Pakpak Bharat melalui KKD Kabupaten Pakpak Bharat mulai tanggal 08 s/d 21 Desember 2009. @
Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat pada penerimaan CNPNS Formasi Tahun 2009 merasa cukup puas, pasalnya pada penerimaan CNPS yang diumumkan pada 07/12 lalu 75 % dari keseluruhan peserta yang lulus adalah putra-putri daerah Pakpak Bharat yang lulus di berbagai formasi jurusan yang ditawarkan. Friska Berutu Salah seorang warga Binangaboang kepada wartawan (08/12) mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat cukup puas dan menyambut baik kepemimpinan Pemerintahan daerah Pakpak Bharat saat ini yang dinilai cukup berhasil dalam melakukan upaya pemberdayaan putra daerah menjadi ‘tuan ditanah sendiri’.
“Kami sangat puas dengan hasil pengumuan yang diumumkan oleh pihak Pemkab Pakpak Bharat kemarin di BKD Pakpak Bharat dan setelah kami melakukan penghitungan sementara dapat kami peroleh data bahwa sekitar 70 hingga 80 % yang lulus tersebut adalah putra-putri daerah kami dan ini adalah sebuah prestasi yang sangat baik bagi Kabupaten Pakpak Bharat” ungkapnya menerangkan. Angka 75 % yang diungkapkan Ibu Friska diambils esuai data yang diumumkan oleh pemkab Pakpak Bharat berdasarkan daftar nama yang bermarga Pakpak dan daftar nama putra daerah Pakpak Bharat yang nonPakpak namun merupakan putra Pakpak Bharat.
Dilain pihak E. Boangmanalu kepada wartawan juga mengatakan bahwa angka 75 % putra daerah yang lulus tersebut merupakan salah satu wujud dari otonomi daerah yang sudah semakin berpihak kepada putra-putri daerah, dimana secara mendasar tujuan dari otonomi daerah dan pemekaran daerah itu sendiri ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah yang selama ini cenderung terpinggirkan. Diharapkan pada hari-hari mendatang putra-putri daerah Pakpak Bharat akan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan kerja kerasnya dalam upaya menjadi ‘tuan di tanah sendiri’ seperti yang sering terdengar dalam gerakan otonomi daerah.
Sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Pakpak Bharat nomor:800/5076/KKD/XII/2009 dan surat keutusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0916 Tahun 2009 tanggal 07 Desember tahun 2009 tentang penetapan kelulusan hasil seleksi ujian CPNS daerah Kabupaten Pakpak Bharat, pada surat tersebut diharapkan kepada para CPNS yang lulus untuk segera memenuhi seluruh kelengkapan berkas yang telah disampaikan sebelumnya untuk diserahkan kepada Bupati Pakpak Bharat melalui KKD Kabupaten Pakpak Bharat mulai tanggal 08 s/d 21 Desember 2009. @
Friday, December 04, 2009
SANG PEMIMPIN TERCENGANG...
Lemang Sukarame Sejak Puluhan Tahun Yang Lalu. Bukan hanya untuk perlengkapan adapt-istiadat dalam Kebudayaan Pakpak Lemang disuguhkan pada masyarakat Pakpak, namun lemang Sukarame di Kecamatan Kerajaan sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini dengan setia terus menyediakan untuk pembeli setiap harinya seperti nampak pada gambar. GETA_PAKPAK.COM
NOONG... LALAP...
Tergenang. Dari sejumlah ruas jalan di kawasan kota Salak ibukota Pakpak Bharat inilah salah satu jalanan di antara Tsanawiyah menuju Napasengkut yang selalu tergenang air selalu menyebabkan kerusakan jalan, sementara diperkirakan anggaran untuk perawatan jalan selalu dianggarkan setiap tahunnya. GETA_PAKPAK.COM
MUBAJIR ATAU ASAL LETAK SAMA SAJA...
TOKOH MASYARAKAT PAKPAK SEDDI BOANGMANALU: BERMUNCULAN BUDAYA CANGKOKAN
Pakpak Bharat, GETA_PAKPAK.COM
Sejak dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat selain mengalami pergeseran dibidang ekonomi dan pertanian, pada sector budaya juga mengalami pergeseran, namun Seddi Boangmanalu (28/11) salah seorang tokoh masyarakat Pakpak Bharat menilai pada sector adapt-sitiadat budaya Pakpak banyak mengalami penurunan yang bersifat negative. “Kini terdapat sejumlah lembaga dan tokoh masyarakat yang seolah menampilkan kebudayaan Pakpak namun dibalik semuanya itu malah memunculkan budaya cangkokan yang hanya termotivasi untuk material semata” ungkapnya menegaskan.
Lebih jauh ia mengungkapkan seharusnya jika sebuah lembaga budaya didirikan lebih diorienasikan pada pengembangan budaya dan pengembangan nilai-nilai budaya itu sendiri. “Banyak tatak (Red=tarian Pakpak) yang memiliki makna dan nilai yang cukup tinggi untuk menuntu kehidupan masyarakat kita, namun hingga saat ini tatak, tulisan Pakpak dan lainnya masih terbenam bahkan terus mengalami pergeseran” tegasnya. Pada pelaksanaan pesta-pesta adapt perkawinan misalnya Pak Boangmanalu mengatakan bahwa seringkali dalam pelaksanaan acara adapt tersebut yang dilakukan malah adapt-istiadat luar daerah.
Ironisnya lagi menurut Pak Boangmanalu para tokoh masyarakat dan lembaga yang terdapat di Pakpak Bharat cenderung hanya diam saja tanpa melakukan upaya penekanan maupun pengembangan Budaya Pakpak. Sekaitan itu ia mengatakan bahwa perlu dilakukan penguatan terhadap seluruh kepengurusan lembaga-lembaga adat serta pelaku-pelaku budaya itu sendiri. @
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ikuti Terus Portal Ini
SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK