Monday, May 04, 2009

UAN HARI KE II SMP N NATAM PAKPAK BHARAT LANCAR

UAN HARI KE II SMP N NATAM PAKPAK BHARAT LANCAR
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMP N Natam Kabupaten Pakpak Bharat berlangsung lancer. Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Pengajar SMP Swasta Sada Arih Tinada Wandi Berutu kepada wartawan di Salak pada Selasa, 28/04 menanggapi pertanyaan wartawan seputar pelaksanaan UAN di wilayah Kecamatan tersebut. Pada pelaksanaan UAN hari kedua ini yang diujiankan adalah Mata Pelajaran Bahasa Inggris. “Sampai Hari Kedua ini pelaksanaan UAN di sekolah tempat kita melaksanaan UAN relative lancer dan tidak ada hambatan dan mudah-mudahan hal ini akan terus berlangsung sampai akhir pelaksanaan UAN nantinya” ungkap Ketua Form Honor Komite (FHK) itu.
Lebih jauh ia juga menyampaikan bahwa sebagai salah seorang tenaga pengajar disekolah SMP Swasta di Kabupaten Pakpak Bharat berbagai upaya dan langkah-langkah untuk mempersiapkan anak didiknya sudah dilakukan oleh pihaknya sehingga pada saat pelaksanaan UAN tersebut dapat dilalui dengan lancer serta para anak didiknya mampu menyelesaikan soal-soal yang diperhadapkan dengan hasil yang baik dan maksimal.
Disamping itu ia juga menyampaikan bahwa dari 38 orang siswa-siswi kelas tiga yang mengikuti UAN di sekolah tersebut sampai hari kedua pelaksanaan UAN kehadiran para siswa 100 %. Menurutnya pada saat pelaksanaan UAN tersebut para siswa-siswi juga nampak serius dan secara sungguh-sungguh dalam menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada setiap mata pelajaran yang telah diujiankan mulai pada hari pertama yang dimulai pada 27/04 kemarin. **

PENGEMBANGAN PEMUKIMAN NAPATOLONG DESA BOANGMANALU TERGANJAL KEBUTUHAN LISTRIK

PENGEMBANGAN PEMUKIMAN NAPATOLONG DESA BOANGMANALU TERGANJAL KEBUTUHAN LISTRIK
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Pengembangan kawasan Kota Salak dengan pengembangan kawasan pemukiman warga ke kawasan Napatolong Desa Boangmanalu kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat hingga saat ini terganjal karena belum adanya pemasangan dan penambahan jaringan listrik ke kawasan tersebut. Walaupun dengan keadaan tanpa arus listrik beberapa warga sudah mulai membangun perumahan di kaswasan perkampungan tua tersebut. (Selasa, 29/04).
Hingga saat ini di kawasan tersebut terdapat tiga bangunan rumah pemukiman warga yang sudah dibangun dan sebagian dalam proses pembangunan dengan tanpa listrik. Sementara satu unit rumah warga mantan salah seorang pejabat teras Kabupaten Dairi kini sudah berdiri tegak ditengah kawasan perladangan dengan suasana tanpa listrik. Dengan bangunan permanent yang berukuran sedang perumahan tersebut hingga saat ini masih nampak kosong tanpa penghuni yang diduga karena belum adanya jaringan listrik ke kawasan tersebut.
Diminta kepada pihak PLN Cabang Binjai dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat melakukan peninjauan kelokasi tersebut untuk selanjutnya membuat perencanaan penambahan jaringan kelistrikan ke kawasan tersebut. Selain itu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selaku penggerak pembangunan daerah diharapkan memberikan perhatian dan bantuan berupa pemasangan tiang listrik untuk selanjutnya pihak PLN dapat menyambung dengan pemasangan jaringan arus listrik.
Selain kawasan Napatolong di Kecamatan Salak sekitar perkotaan hingga saat ini masih terdapat beberapa dusun yang masih hidup tanpa listrik seperti kawasan Napasengkut dan Lae Mbalno. **

MEDIA DIHARAPKAN BERIKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT

MEDIA DIHARAPKAN BERIKAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT
Pakpak Bharat, Saut BOangmanalu
Menjelang Pelaksanaan pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil kepala Daerah (PILKADA) di Kabupaten Pakpak Bharat, media cetak dan elektronik diharapkan dapat memberikan pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat Pakpak Bharat dalam kerangka mensukseskan Pilkada serta masyarakat memilih dengan cerdas. Hal tersebut diungkapkan oleh Pemerhati Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat Selloh Manik kepada wartawan melalui telefon selularnya pada Senin, 29/04.
Menurutnya Pilkada Pakpak Bharat yang akan berlangsung pada 2010 nanti akan menjadi salah satu momen yang sangat menentukan bagi perubahan kabupaten Pakpak Bharat. setelah sukses melalui Pemilu Legislatif masyarakat Pakpak Bharat akan kembali dihadapkan pada Pilkada 2010 yang akan memilih langsung siapa yang menjadi leader pembangunan daerah Pakpak Bharat untuk lima tahun mendatang setelah Pilkada 2010. diharapkan pada Pilkada tersebut masyarakat akan mendapat pendidikan yang cukup dalam kerangka memilih dan menentukan calon pemimpin daerah yang baru dimekarkan sekitar enam tahujn dari Kabupaten induk dairi itu.
“Kita sangat berharap pada Pilkada nanti semuanya berjalan lancer dan akan muncul pemimpin yang benar-benar mampu serta mencintai masyarakat Pakpak Bharat sehingga masyarakat Pakpak Bharat akan dapat mempercepat laju pembangunannya menuju terciptanya masyarakat yang sejahtera yang didukung oleh tata pemerintahan yang bersih” pungkasnya. **

MASYARAKAT CIKAOK INGINKAN JALAN TEMBUS DENGAN DESA KUTA TINGGI

MASYARAKAT CIKAOK INGINKAN JALAN TEMBUS DENGAN DESA KUTA TINGGI
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Masyarakat Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) mengharapkan dibangunnya jalan tembus aspal menuju Desa Kuta Tinggi Kecamatan Salak melalui jalur Polet menuju Pea Ganci. Hal tersebut diungkapkan warga Desa Cikaok Kasdin Berutu kepada Tim IWPB pada Senin, 29/04. menurutnya jalan yang menghubungkan kedua Desa sekaligus kedua Kecamatan tersebut akan dapat memberikan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kawasan pemukiman warga terhadap kedua kecamatan yang selama ini hanya melalui jalan setapak.
Pak Berutu menilai bahwa Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat dalam pembangunan sektor pertanian dapat melakukan terobosan dengan pengembangan kawasan pemukiman warga dan perluasan jangkauan transportasi sehingga masyarakat yang bertani di kawasan tersebut nantinya akan semakin termotovasi untuk mengembangkan pertaniannya dikawasan-kawasan yang dianggap memiliki jalur transportasi yang layak. Dengan pembukaan jalur Polet masyarakat kedua Desa nantinya dinilai akan dapat lebih termotivasi untuk pengembangan kawasan pertanian sekaligus sebagai pengembangan kawasan pemukiman.
Selain itu dengan terbukanya akses jalan tersebut nantinya dengan pembangunan peningkatan jalan aspal diharapkan juga jarak tempuh yang selama ini keliling melalui Desa Penanggalen Binangaboang akan dapat ditempuh langsung dari Pea Ganci langsung menuju Desa Cikaok yang dinilai akan memberikan gairah perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan aktivitas perekonomian warga Desa Kuta Tinggi yang selama ini dilakukan ke Kota Salak. **

Thursday, April 23, 2009

JALAN NATAM – SIBANDE BUTUH PERAWATAN

JALAN NATAM – SIBANDE BUTUH PERAWATAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Jalan Hotmix yang menghubungkan Natam ke Kota Sibande Kecamatan Sitellu Tali Urang jehe (STTU JEHE) membutuhkan perawatan. Pasalnya menurut pemantauan wartawan pada Rabu, 22/04 nampak disepanjang jalan mulai diselimuti oleh rumput ilalang yang semakin menyesak ke badan jalan. Pada pembangunan jalan hotmix yang dibangun pada tahun anggaran 2008 di Natam hingga kini kondisi jalan masih relative bagus kecuali parit jalan yang dinilai semakin melebar oleh erosi yang disebabkan arus air yang mengalir disepanjang jalan pada musim hujan.
Namun badan jalan yang dimulai disekitar Kuta Delleng menuju Sibande hampir sepanjang jalan nampak diselimuti oleh rumput ilalang sehingga bahu jalan yang seharusnya menjadi penopang kini sudah tidak nampak karena sesakan rumput ilalang yangs emakin lama semakin memasuki badan jalan. Diperkirakan jika tidak segera dilakukan perawatan jalan maupun pembabatan disepanjang jalan tersebut dimungkinkan seluruh badan jalan akan diselimuti oleh rumput ilalalng karena lintasan tersebut menurut pemantauan wartawan masih jarang dilintasi mobil. **

PEMBANGUNAN WAJAH KOTA SALAK DIPERTANYAKAN

PEMBANGUNAN WAJAH KOTA SALAK DIPERTANYAKAN
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Master Plan pembangunan Kotas Salak ibukota Kabupaten Pakpak Bharat dipertanyakan. Pasalnya pembangunan ibukota Pakpak Bharat hingga saat ini belum nampak apa-apa selain bertambahnya bangunan-bangunan baru milik masyarakat Pakpak Bharat yang dilakukan dengan sesuai keinginan dan bentuk yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Selloh Manik (22/04) Pemerhati pembangunan Pakpak Bharat menilai bahwa Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pakpak Bharat yang seharusnya menciptakan penataan dan bentuk pembangunan wajah kota Salak kinerjanya dipertanyakan.
Pembangunan wajah Kota Salak sebagai ibukota Kabupaten Pakpak Bharat sejak enam tahun yang lalu setelah dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat dari kabupaten Dairi seharusnya sudah mulai nampak khususnya pada penataan wajah kota Salak sehingga nampak sebuah perubahan maupun pembangunan fisik yang menunjukkan wajah ibukota Kabupaten sebagaimana layaknya di ibukota Kabupaten lainnya di Indonesia. Hingga saat ini wajah kota Salak diniai sama saja dengan wajah kota-kota lain di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Masa ibukota Kabupaten sama saja dengan ibukota Kecamatan dan kampong-kampung lainnya? Kan harusnya ada perbedaan khususnya pada penataan bentuk kota berupa penataan pemukiman, tata jalan dan lain-lain yang menunjukkan sebuah cirri maupun identitas suku maupun budaya yang mendiaminya” ungkap Mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Bandung itu. Untuk itu ia meminta kepada Bappeda Pakpak Bharat untuk segera memperhatikan pembangunan wajah kota Salak untuk kemudian realisasi pembangunannya dapat dilakukan oleh Dinas/instansi terkait. **

BAPPEDA Pakpak Bharat: “Kami Tidak Tahu Soal Pengelolaan WIM Pakpak Bharat”

BAPPEDA Pakpak Bharat:
“Kami Tidak Tahu Soal Pengelolaan WIM Pakpak Bharat”
Pakpak Bharat, Saut Boangmanalu
Penglolaan Warung Informasi Masyarakat (WIM) sejak diserahkannya bantuan tersebut dari Pemerintah Pusat hingga saat ini tidak beroperasi dan sejak lama sudah mendapat sorotan public. Kepala Bappeda Tuppak banurea ketika hendak dikonfirmasi wartawan lewat telefon selularnya mengarahkan kepada Pak Saifan salah seorang PNS di kantor BAPPEDA Pakpak Bharat. Saifan (22/04) pihak Bappeda Pakpak Bharat ketika ditanya terkait bantuan tersebut pihaknya mengaku hanya sebagai mediator dan tidak punya hubungan apapun kecuali hanya sebagai mediator antara Pemerintah Pusat dengan OMS dari desa Boangmanalu selaku pengelola.
Bappeda Pakpak Bharat menurut Pak Saifan juga tidak mengetahui terkait teknis pengelolaan WIM yang kini sudah diselimuti oleh rumput ilalang disamping perkantoran Camat Salak tersebut. Ketika ditanya terkait nilai anggaran yang diserahkan tersebut pihaknya juga mengaku tidak tahu sehingga jalan tidaknya WIM tersebut pihaknya samasekali tidak membuat tindakan maupun kebijakan apapun. Selain itu ia juga mengaku bahwa pertanggungjawaban dan penggunaan peralatan tersebut dilakukan langsung oleh pihak OMS kepada Dirjen Pemerintah pusat.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa oknum pengelola dari fasilitas tersebut adalah pihak OMS yang langsung menunjuk. “Pengelolanya (red-WIM) itu OMS yang menunjuk dan yang menerima juga langsung pihak OMS, kita (Red- BAPPEDA Pakpak Bharat) hanya sebagai mediator saja” ungkapnya menerangkan. Dan terkait nilai anggaran untuk itu Saifan juga mengaku tidak mengetahui dan akan mencarri tahu. **

Ikuti Terus Portal Ini

SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK