Friday, October 21, 2016

BUPATI TETAP BERIKAN BEASISWA BAGI LULUSAN SMA & SMK PAKPAK BHARAT YANG TEMBUS PTN

KEKONSISTENAN SUMBANGSIH UNTUK NEGERI DARI DAERAH TERPENCIL

Wacana penarikan sebagian urusan Kabupaten/Kota oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi berangkat dari kebijakan yang mengacu pada UU no. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah sedikit banyak menimbulkan diskursus dan polemik. Salah satu yang paling populer adalah urusan pendidikan menengah, yaitu SMA dan SMK yang selama ini di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

“Permasalahan pasti banyak muncul. Apalagi bentuk kepedulian kita yang tinggi di dunia pendidikan seperti pemberian beasiswa bagi anak-anak kita di SMA dan SMK menjadi pertanyaan tersendiri. Apakah akan terus berlanjut atau terhenti berkaitan dengan penarikan urusan ini”, ucap Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, saat melakukan rapat dengan Ka. Dinas Pendidikan, Jalan Berutu, S.Pd, MM dan jajarannya serta para Kabag Setda di Ruang Rapat Bupati, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, Rabu sore (12/10).

Secara tegas Bupati Remigo menyebutkan bahwa beasiswa secara penuh tetap diberikan kepada lulusan SMA dan SMK di Pakpak Bharat yang tembus ke Perguruan Tinggi Negeri. “Harus diingat bahwa program beasiswa ini merupakan andalan Kabupaten kita, bahkan mendapat pengakuan karena efeknya yang luar biasa untuk semua, serta coba untuk di contoh daerah lain. Program beasiswa yang komprehensif, yang penting lulus PTN ini juga sudah menjadi rangkaian visi-misi Kabupaten Pakpak Bharat sejak saya menjabat pada periode yang lalu, sehingga sulit rasanya untuk dipertanyakan eksistensinya”, sambung Bupati.

Bupati mengutarakan bahwa beberapa hal yang mengatur tentang pemberian beasiswa ini yang dituangkan dalam Peraturan  Bupati, akan disesuaikan menyusul turunan dari UU no. 23/2014 berupa juklak dan juknis tentang penarikan urusan pendidikan menengah SMA dan SMK. “Penyesuaian juga akan dilakukan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa kita. Akan terjadi peningkatan nilai IPK bagi para anak-anak kita yang menerima beasiswa. Tujuannya untuk menstimuli agar generasi emas asal Pakpak Bharat ini semakin mampu bersaing di negeri ini, bahkan kalau bisa di luar negeri. Artinya sumbangsih kita akan SDM berkualitas dari Kabupaten Pakpak Bharat akan semakin nyata dan berperan membangun Indonesia tercinta”, tandas Bupati.

Inilah wujud kekonsistenan Bupati Pakpak Bharat dalam menghadirkan tunas-tunas muda yang akan mewarnai nusantara. Baginya, menghadirkan orang-orang pilihan dan berkualitas untuk disumbangkan kepada negeri tidak terhambat oleh sepotong regulasi. Wilayah yang terpencil sekalipun tidak menjadi kendala akan menunjukkan bakti pada pertiwi. Jan.

Keteranganan Gambar : Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, saat melakukan rapat dengan Ka. Dinas Pendidikan, Jalan Berutu, S.Pd, MM dan jajarannya serta para Kabag Setda di Ruang Rapat Bupati, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, Rabu sore (12/10).

Thursday, October 06, 2016

Program Bimbel Gratis Bagi Siswa SMA se-Kab.Pakpak Bharat



Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat menggandeng Perkumpulan Gajah Toba Semesta (PGTS) yang bekerjasama dengan Ganesha Operasional (GO) membuka bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi para siswa kelas XII jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini akan mengurangi beban biaya orangtua siswa untuk membayar bimbel jelang Ujian Nasional (UN) mendatang.
 

Tujuan ini mendapat respon positif dari Bupati Pakpak Bharat DR. Remigo Yolando Berutu,MBA,M.Fin yang diwakili Sekretaris Daerah Mester Padang, S.Pd,MM. Hal ini dikatakan Sekda saat membuka acara di Aula Dinas Pendidikan Kab. Pakpak Bharat, Senin (3/10) yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Jalan Berutu, S.Pd, Ketua PGTS TB Silalahi dan Tim, Ketua Tim GO Sri Ulina Sipayung dan Tim, Para Kepala Sekolah, perwakilan Orang Tua Siswa dan perwakilan Siswa sebanyak 60 orang dari seluruh SMAN yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.

Pemkab Pakpak Bharat akan terus membantu dan mendukung para pelajar,” kata Sekda. Selain itu, Sekda dalam sambutannya juga berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara tuntas dan serius. “Dengan dilaksanakannya bimbel, para siswa bisa terbantu dalam menjawab soal-soal Ujian Nasional (UN) mendatang,” tuturnya.

Bimbel ini akan dilaksanakan mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan Pebruari 2017 setiap hari Jumat dan Sabtu mulai 14.30 Wib sampai dengan 17.30 Wib dan proses belajar berpusat di SMAN 1 Tinada. “Bimbel ini kita peruntukkan secara cuma-cuma tanpa dibebankan biaya sedikitpun kepada para peserta, karena itu jangan sia-siakan kesempatan ini,” jelas Silalahi. Pada pembukaan acara Bimbel tersebut diserahkan lima set paket koding ( konsep dasar dan the king) dari GO dilanjutkan pemukulan gong dan pemberian oles oleh Sekda kepada Tim PGTS dan GO.

Wednesday, September 28, 2016

Pakpak Bharat Raih Penghargaan Inovasi Tertinggi Laboratorium Inovasi

Sebanyak 48 inovasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berhasil membawa Bupati Pakpak Bharat DR. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA meraih penghargaan INAGARA ( Inovasi Administrasi Negara) Award 2016 untuk Kategori Kepala Daerah Laboratorium Inovasi. Penghargaan ini merupakan Award Inovasi Tertinggi Laboratorium Inovasi.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Asman Abnur kepada Bupati dalam pembukaan acara  Temu INAGARA Membangun Indonesia Melalui Sinergitas INAGARA, Selasa (27/09) di Gedung Makarti, Kampus PPLPN LAN Pejompongan Jakarta. Acara dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 27 sampai 28 September 2016.

"Ini saya persembahkan untuk masyarakat Pakpak Bharat. Semua keberhasilan dalam melakukan berbagai inovasi ini, tak lepas dari peran masyarakat Pakpak Bharat", ungkap Bupati Remigo dengan harus disela-sela acara penyerahan.

Plh Kepala LAN Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH,MA mengatakan Inovasi merupakan suatu kebutuhan dan keniscayaan agar bangsa Indonesia mampu bersaing di kancah global.”Dengan inovasi, hubungan antar instansi yang berkaitan dengan urusan pelayanan publik dirasakan semakin penting untuk menyelaraskan dan saling melengkapi guna pencapaian kinerja pelayanan publik yang prima", katanya. Ditambahkan bahwa dengan adanya Festival Inagara diyakini dapat mengembangkan INAGARA, mempromosikan Gerakan INAGARA sebagai suatu kebutuhan dan menselaraskan Gerakan INAGARA dalam organisasi.

Sementara Menteri PAN dan RB mengatakan sangat mengapresiasi Penyelenggaraan Festival Inovasi yang digagas LAN. Dia berharap acara ini dapat mendorong inovasi-inovasi yang ada didaerah untuk dikembangkan di tingkat nasional, demikian pula sebaliknya.

Dalam kesempatan itu selain kepada Bupati Pakpak Bharat, LAN juga memberikan penghargaan INAGARA Award kepada tujuh Pemimpin Daerah Laboratorium Inovasi lainnya yakni Kota Pontianak, Kota Tarakan, Kota Bau-bau, Kota Samarinda, Kabupaten Kupang, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Garut. LAN juga memberikan Penghargaan Lomba INAGARA Internal LAN kepada sepuluh finalis LAN.
Usai pemberian penghargaan, acara dilanjutkan dengan kunjungan Booth Festival INAGARA, yang awal kunjungan dimulai dari stand Kabupaten Pakpak Bharat, yang ditandai dengan prosesi pengguntingan pita oleh Menteri PAN RB Asman Abnur didampingi Bupati Remigo.

Temu INAGARA juga diisi dengan deklarasi dan penandatanganan Tri Satya INAGARA oleh seluruh peserta dilanjutkan dengan diskusi panel serta talk show best practises laboratorium inovasi administrasi negara oleh sejumlah Kepala daerah. Jan
Keterangan Gambar : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Asman Abnur kepada Bupati Pakpak Bharat DR. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA dalam pembukaan acara  Temu INAGARA Membangun Indonesia Melalui Sinergitas INAGARA, Selasa (27/09) di Gedung Makarti, Kampus PPLPN LAN Pejompongan Jakarta

Monday, September 26, 2016

POLANTAS PAKPAK BHARAT BERI BINGKISAN KEPADA WARGA KURANG MAMPU

Ada yang menarik dari kegiatan Sat Lantas Polres Pakpak Bharat, Kamis 22/09/2016 tepatnya hari pekan di Kota Salak ibukota Pakpak Bharat yang biasanya pengendara menghindari para anggota Lantas malah mendatangi warga yang bukan pengendara.
“Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat dalam rangka HUT 61 Sat Lantas” tutur Roni Manik salah seorang anggota Satlantas Pakpak Bharat.

Kata dia, pihaknya dalam rangka HUT 61 Sat Lantas memberikan Bingkisan kepada warga yang kurang mampu berupa sembako.
“Jumlahnya tidak banyak, tetapi mudah-mudahan beban warga yang menerima berkurang” ujar Roni Manik yang dikenal akrab dengan warga itu, Senin, 26/09/2016.

Lebih jauh diterangkan Roni, dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas Polres Pakpak Bharat yang diwakili oleh Kaur Bin Ops Iptu A. Umri Nasution menerangkan kepada masyarakat penerima bingkisan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Sat Lantas Polres Pakpak Bharat kepada masyarakat. Dan adapun penerima bingkisan antara lain: - Masni br Berutu (Mak Ranti) alamat Dsn. Sosor Ds. Boangmanalu Kec. Salak , Rancak Manik alamat Dsn. Lae Ncilum Ds. Salak 1 Kec. Salak, Leberia br Boangmanalu alamat Dsn. Lae Ncilum Ds. Salak 1 Kec. Salak, Lukas Boangmanalu alamat Dsn. Sosor Ds. Boangmanalu Kec. Salak dan N. br Bakkara alamat Ds. Salak Kec. Salak.

Wednesday, September 14, 2016

TAK KENAL WAKTU LAYANI MASYRAKAT, PEREKAMAN DATA KEPENDUDUKAN OLEH DISDUKCATPIL KABUPATEN PAKPAK BHARAT

TAK PEDULI SIANG-MALAM ATAU SABTU-MINGGU, IKHLAS LAYANI MASYARAKAT YANG SETIA MENUNGGU


Waktu hanya dua menit lagi menjelang tengah malam atau sekira pukul 23.58 WIB. Tampak Attun Tumangger baru keluar dari kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Pakpak Bharat dengan wajah puas dan berseri-seri sambil membawa sejumlah berkas. “Beres, Bang”, tukasnya saat ditanyai tentang penyelesaian dokumen kependudukan miliknya.Penduduk Desa Perjaga, Kecamatan STTU Jehe ini mengaku bahwa dia menunggu semenjak pukul 10 pagi di kantor ini. “Cemanalah, Bang. Data 9 orang dengan berbagai jenis berkas ku urus milik keluargaku. Mulai dari Kartu Keluarga, KTP sampai Akta Kelahiran orang tuaku dan adik-adikku. Untunglah selesai dalam sehari walau harus menunggu sampai malam”, ungkapnya.

Attun Tumangger adalah salah seorang dari sekian ribu warga Pakpak Bharat yang sedang ‘menyerbu’ kantor Disdukcatpil akhir-akhir ini. “Memang ada seruan pemerintah pusat untuk melakukan perekaman data kependudukan sampai dengan 30 September 2016. Jika tidak, masyarakat akan kesulitan dalam administrasi pelayanan publik seperti pengurusan paspor, BPJS, perbankan, ibadah haji, raskin, pendaftaran sekolah, pengurusan SIM, pembuatan sertifikat serta urusan jual beli, dan sebagainya. Ini yang membuat masyarakat terus berbondong-bondong datang ke kantor kami”, jelas Ka. Disdukcatpil, Petrus Saragih, SE, MM saat ditemui ditengah kesibukannya melayani masyarakat di kantor, Sabtu (10/09).

Menurut Petrus Saragih, sebenarnya sejak beberapa tahun yang lalu berdasarkan petunjuk Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, kantor DIsdukcatpil telah menerapkan beragam inovasi untuk pelengkapan dokumen kependudukan. “Mulai tahun 2013 kami sudah melakukan program ‘jemput bola’ dengan mendatangi masyarakat untuk melakukan pencatatan dan perekaman kependudukan seperti KK, KTP, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan Akta Kematian. Inovasi yang kami lakukan adalah mendatangi tempat konsentrasi masyarakat, seperti Pasar. Kami juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan pembuatan akta kelahiran bagi para siswa. Pada tahun ini, tepatnya sejak 30 Mei 2016, kami melakukan terobosan lebih mendalam lagi yaitu langsung turun ke Desa-desa yang dijadwalkan hampir setiap hari dan minimal seminggu sekali. Bahkan sebelum keluar Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, kami berencana untuk door to door melayani masyarakat”, tambahnya.

Berdasarkan data pihak Disdukcatpil, untuk usia 0-18 tahun yang wajib memiliki Akta Lahir di Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 19.900 jiwa. “Sampai pukul 12.00 WIB tadi, sudah terselesaikan 15.338 jiwa dan masih bersisa 4.562 jiwa yang belum mengurus dan tetap akan kami upayakan secara maksimal. Menurut catatan kami sejak tanggal 30 Agustus sampai hari ini, warga yang direkam KTP-el sebanyak 1.113 orang dan akte lahir yang diterbitkan sebanyak 5.024 orang. Artinya di Kabupaten Pakpak Bharat, penduduk yang telah memiliki Akta Lahir sudah 77,08% dan KTP-el mencapait 71,56% dari total penduduk yang wajib memiliki KTP-el”, papar Kadis lebih lanjut.
“Bersyukurlah kita memiliki Bupati yang sangat berempati kepada masyarakatnya. Sudah beberapa kali beliau rapat dengan jajarannya untuk memantau perkembangan proses ini. Seingat saya pada pertengahan April yang lalu secara khusus Bupati meminta para Camat turun langsung melakukan pendataan administratif bagi warganya. Pernah juga kami rapat bersama dengan pihak Bapemas Pemdes dan Dinas Pendidikan dalam rangka percepatan pendataan penduduk secara komprehensif dan terintegrasi. Yang terakhir adalah pada awal September kemarin beliau menginstruksikan secara tegas kepada para Kepala Desa dan perangkatnya dalam rangka mengoptimalkan pelengkapan dokumen kependudukan secara resmi guna menghindari kesulitan-kesulitan bagi masyarakat dalam berurusan dengan pelayanan publik ke depan”, sebut Petrus Saragih.

“Inilah yang membuat kami bekerja lebih keras lagi tanpa peduli waktu siang dan malam. Bahkan hari libur pun kami akan terus melakukan pelayanan. Konsep menggunakan hati, menggunakan otak dan gerak cepat yang dikonsepkan Pak Bupati dengan HOC (Hati, Otak, Cepat) menjadi stimuli bagi kami semua di sini. Yang penting ketulusan dan keikhlasan kami dalam melayani secara prima akan menuntaskan segala persoalan dan semua pihak akan merasa puas”, tuturnya.

Rasa puas memang terungkap dari masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan di Disdukcatpil Pakpak Bharat. Seperti Upik Banurea yang sudah selesai mengurus KTP-el di kantor ini. “Saya pikir kantor mereka tidak buka hari Sabtu dan Minggu. Ternyata pelayanan terus dilakukan walaupun kantor yang lain libur dan semua prosesnya tidak sulit. Hanya membawa fotokopi Kartu Keluarga dan Ijazah. Selain itu semuanya gratis”, tutur gadis yang baru saja lulus SMA ini.


Saat ditanya alasannya mengurus KTP-el, terlihat penduduk Dusun Trutung Bulung, STTU Jehe ini malu-malu menjawab. “Kata Kappung (Kepala Desa; red), kalau tidak punya KTP, tidak bisa menikah, Bang”, katanya dengan tersipu-sipu.

Thursday, September 08, 2016

Dekranasda Pakpak Bharat Ikuti Gebyar Dekranasda Sumut

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pakpak Bharat yang diketuai Dewi Remigo Berutu, S.Sos mengikuti Gebyar Dekranasda Sumut yang digelar di Merdeka Walk, Lapangan Merdeka Medan, Jumat (2/9). Gebyar Dekranasda diselenggarakan bekerjasama dengan Badan Penanaman Modal dan Promosi, dirangkai dengan berbagai kegiatan, seperti pameran kerajinan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Sumut dan kegiatan fashion show pengurus/anggota tim penggerak PKK tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi bersama ketua Dewan Kerajinan Daerah Sumut Ny Evi Diana meresmikan pelaksanaan Gebyar Kerajinan Daerah.

Dalam sambutannya Gubenur mengharapkan Gebyar Kerajinan Daerah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengrajin untuk promosi . Gencarnya pembangunan dan pengembangan pariwisata di Sumut khususnya kawasan Danau Toba menurut Gubsu harus dapat disikapi para pengrajin daerah. Diantaranya mempersiapkan kualitas produk kerajinan yang lebih baik.

Sementara Ketua Dekranasda Provsu Ny Evi Diana mengharapkan kegiatan dapat menjadi pusat destinasi bagi para kolektor dan pencinta hasil kerajinan untuk mendapatkan koleksi terbaik kerajinan khas Sumut. “Kegiatan ini diharapkan juga sebagai media menyelaraskan program Dekranasda Provinsi dengan Dekranasda Kabupaten/kota,” ujar Evi Diana.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 2-4 September 2016 diantaranya terdiri atas pameran kerajinan unggulan daerah yang diikuti oleh Kabupaten/kota di Sumut dan perajin yang menjadi binaan Dekranas Provinsi Sumatera Utara dan fashion show.

Pada pameran, Dekranasda Pakpak Bharat menampilkan dan mempromosikan kopi, teh gambir dan berbagai kerajinan rakyat, seperti kain oles tenunan Pakpak, tempat buah, tas, tempat tisu, gantungan kunci dan lain sebagainya yang terbuat dari bahan dasar pandan, bambu serta manik-manik. Sedangkan dalam kegiatan fashion show, Pakpak Bharat menampilkan Ny Rumata Orba Manik, Ny Roslina Sahat Banurea, Ny. Eva Yandra Berutu dan Ny Riani Manurung Naiborhu.


Ketua Dekranasda Pakpak Bharat Ibu Dewi pada kesempatan itu menyebut bahwa keikutsertaan Kabupaten Pakpak Bharat dalam ajang seperti ini untuk mempromosikan berbagai produk andalan kerajinan rakyat dengan memanfaatkan peluang pasar yang ada, juga untuk meningkatkan kualitas produk dan untuk menambah kreatifitas para pengrajin di daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi para pengrajin tentunya.

Wednesday, September 07, 2016

BUPATI KAWAL PEREKAMAN KTP EL DI PAKPAK BHARAT

Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk menyegerakan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El), Bupati secara penuh mengawal pengupayaan perekaman KTP El dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, terutama para Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Camat se-Kabupaten Pakpak Bharat di Aula Pemkab Pakpak Bharat, Senin sore (05/09).

Bupati yang dalam kesempatan ini didampingi oleh Ka. Disdukcatpil, Petrus Saragih, SE, MM, Ka. Bapemas, Pemdes, PP & KB, Drs. H. Tekki Angkat, Ka. Dippekade, Benar Baik Sembiring, SE, MSi (Ak) dan Ka. Bagian Tata Pemerintahan Setda, Robincem Habeahan, SIP, mengingatkan bahwa batas perekaman adalah akhir September dan jika terlambat maka akan dikenakan biaya administrasi dalam prosesnya. “Selain itu bagi masyarakat yang tidak memiliki KTP El, akan sulit berurusan atau bahkan ditolak untuk urusan layanan publik yang berhubungan dengan negara misalnya ibadah haji, perbankan, BPJS, pembuatan SIM dan sebagainya”, jelasnya.

Sekaitan dengan ini, Bupati menghimbau agar masyarakat yang masih ragu-ragu apakah dirinya sudah terekam secara nasional pada KTP El, agar datang ke Disdukcatpil untuk melakukan perekaman kembali. “Apabila memang sudah secara riil terekam, pasti ada penolakan dari sistem karena data dianggap ganda. Tetapi apabila belum maka sistem akan memprosesnya. Jangan ragu, karena ini untuk kenyamanan kita semua”, tegasnya.

Ka. Disdukcatpil saat diwawancarai mengutarakan bahwa Pemkab Pakpak Bharat sudah menerapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan perekaman KTP El ini. “Berbagai upaya jemput bola terus kami lakukan mulai dari beberapa tahun yang lalu seperti turun ke pasar-pasar dan mendatangi tiap Desa. Mengingat batas waktu yang diberikan sesuai edaran Menteri Dalam Negeri sudah semakin dekat dan ada beberapa penduduk yang sudah memenuhi kriteria tapi belum terekam, maka kami meminta peran serta pihak Desa dan Kecamatan untuk memaksimalkannya”, sebut Petrus Saragih.


Diakhir wawancara, Petrus Saragih menyampaikan bahwa mereka diluar jam dinas pun mereka akan terus bekerja demi tercapainya target yang diharapkan. “Hari Sabtu dan Minggu kami akan buka untuk menerima warga yang tidak sempat direkam. Kehadiran warga kita sangat ditunggu sebagai bentuk dukungan kita kepada program pemerintah atasan”, pungkasnya.

Ikuti Terus Portal Ini

SELAMAT DATANG DI BLOG GETA PAKPAK